Kasus Flu Burung di Kamboja, Balita dan Lansia Meninggal
Tiga orang meninggal dunia akibat penyakit flu burung (H5N1) yang kembali terjadi di Kamboja tahun ini. Hal ini merupakan pertama kalinya kasus flu burung terjadi di Kamboja sejak 2014 atau hampir satu dekade silam.
Dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (11/10), korban meninggal dari penyakit tersebut mulai dari anak perempuan berusia dua tahun hingga pria berusia 50 tahun.
Anak perempuan berusia dua tahun adalah orang kedua di Kamboja yang meninggal karena penyakit tersebut pada Minggu ini, serta ketiga pada tahun 2023.
Uji laboratium juga mengkonfirmasi anak yang tinggal di Provinsi Prev Veng tersebut, meninggal hari Senin karena penyakit H5N1, laporan kementerian Kamboja dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Kamboja mengumumkan pada Minggu seorang pria berusia 50 tahun di Provinsi tetangga Svay Rieng pun meninggal karena flu tersebut.
Pada bulan Februari lalu, kata Kementerian, terdapat kasus seorang anak perempuan berusia 11 tahun menjadi korban akibat penyakit tersebut.
Menurut penghitungan global yang dilakukan Organisasi Kesehatna Dunia (WHO), dari Januari 2023 hingga Juli 2023, terdapat 878 kasus infeksi penyakit tersebut pada manusia yang dilaporkan dari 23 negara, 458 di antaranya berakibat fatal.
Kamboja pun telah mencatat 58 kasus sejak tahun 20023 dimana manusia tertular flu burung.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat bulan lalu mengatakan bahwa wabah flu burung meningkat secara global, dengan lebih dari 21.000 wabah di seluruh dunia antara tahun 2013 dan 2022. Flu burung jarang menginfeksi manusia.
Editor : Abdul Hadi