Korupsi

Kejari Kab Tangerang Lanjutkan Penyidikan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Ricky Tommy Hasiolan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tangerang menyatakan, penyidikan dugaan korupsi lahan RSUD Tigaraksa masih berlanjut untuk mengumpulkan alat bukti, fakta hukum dan keterangan saksi-saksi.

Kelanjutan penyidikan tersebut agar terpenuhinya unsur pindana dalam dugaan koripsi lahan RSUD Tigaraksa. Pembangunan RSUD Tigaraksa itu merupakan proyek unggulan dari Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2018 – 2023.

Demikian Kajari, Ricky Hasiolan menyampaikan hal itu, saat dikonfirmasi wartawan di sela-sela acara jumpa pers soal pemusnahan barang bukti hasil kejahatan, belum lama ini.

“Sesuai dengan hasil expose dari tim penyidik, masih dilakukanya serangkaian pendalaman pengungkapan fakta yang lebih lanjut kita masih jalankan,” kata Ricky Hasiolan.

Ricky Hasiolan mengaku, kejaksaan belum menerima jawaban dari Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK RI Perwakilan Banten tentang permintaan hasil audit terkait perhitungan besaran kerugian negara dari dugaan korupsi lahan RSUD tersebut.

Menurut Kepala Sub seksi Intelejen, Dimas Satria Putra, Senin (23/10/2023) menyebutkan bahwa, Kejari Kabupaten Tangerang telah mengajukan permohonan perhitungan hasil audit kepada BPK RI Banten sejak Agustus 2023.

Atas hal itu, Ricky Hasiolan menegaskan bahwa, hasil audit dari BPKP bukanlah satu-satunya cara yang dilakukan penyidik untuk dapat menguak skandal rasuah yang merugikan negara dan masyarakat.

“Tapi, kami tetap bergerak. Bagaimana pun juga itu tugas penyidik untuk mengumpulkan alat bukti,” terangnya.

Kata Ricky Hasiolan, Kejari pun hingga saat ini masih terus melakukan berbagai upaya untuk mencari alat bukti yang dapat menjerat para pelaku yang diduga terlibat skandal korupsi pengadaan lahan mega proyek RSUD Tigaraksa.

“Dan nanti pada akhirnya para penyidik akan mengambil kesimpulan, apakah cukup bukti atau tidak, nanti. Kita masih terus berjalan sampai sekarang,” ujarnya.

50 Saksi

Sebelumnya, Jum’at (30/10), Ricky Hasiolan yang resmi menjabat Kajari Kabupaten Tangerang, berkomitmen untuk menuntaskan pengusutan dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Tigaraksa yang telah naik ke tahap penyidikan sejak Juli 2023.

Sejauh ini, Kejari telah memeriksa sebanyak 50 saksi lebih yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah atau OPD termasuk dari unsur Kantor Badan Pertanahan setempat serta saksi lainnya.

Sebelum diserahterimakan jabatan Kejari Kabupaten Tangerang dari Ferry Herlius ke Ricky Hasiolan, Jumat (27/10), penyidik mengaku tinggal menunggu hasil audit BPK RI soal kerugian negara.

“Ya segera saya akan kumpulkan penyidik, saya akan meminta paparan perkembangannya. Kami inventarisasi, kemudian cari solusi terbaik terhadap seluruh permasalahan dengan cepat,” ungkap Ricky yang sebelumnya menjabat Aspidsus Kejati Banten. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

Back to top button