Kennet Trevi, Penyanyi Anak Berkebutuhan Khusus Asal Bandung

Kenneth Trevi, Penyanyi asal Kota Bandung tengah mempersiapkan dua album lagu dan konser musiknya di tahun 2025. Sebagai remaja yang memiliki twice exceptional, dia memotivasi para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) seperti dirinya.
Kenneth Trevi merasa sangat senang, karena Senada Digital Records sebagai label musik yang menaunginya akan menggarapkan lagu duetnya dengan para anak berkebutuhan khusus atau ABK lainnya. Kenneth Trevi ingin sekali bisa menjadi inspirasi untuk teman-teman seperjuangannya.
“Kita juga bisa kok berkarya walaupun kita berbeda dan punya banyak kesulitan. Aku ingin teman-teman ABK semuanya merasa layak, pantas, dan dihargai. Aku ingin semua orang di luar sana juga tahu dan paham bahwa kami yang spesial ini berjuang dengan keras dan butuh waktu lama untuk bisa mendapatkan satu progres kecil.”
“Jangan memandang kami sebelah mata dan jangan melihat kami tidak bisa apa-apa. Memang kami lambat dan sangat susah untuk bisa dan memahami satu hal sederhana, tapi percayalah kami ini mati-matian berusaha, berjuang, dan tidak pernah menyerah,” kata Kenneth Trevi.
Dalam menjalani karirnya di musik sejak tahun 2024, Kenneth telah merilis 23 lagu. Di antara lagu-lagu tersebut, lagu berjudul Spesial sebagai karya lagu pembukanya di 2025 menjadi lagu favorit Kenneth Trevi pada saat ini.
Bagi Kenneth Trevi, kata “spesial” itu sendiri adalah unik, khusus, istimewa. Lewat lagu tersebut Kenneth Trevi bisa memberi tahu ke semua temannya bahwa mereka tercipta spesial, unik, dan istimewa dengan segala kemudahan dan kesulitannya masing-masing.
Sebagai anak berkebutuhan khusus, Kenneth Trevi menyemangati teman-teman seperjuangannya, bahwa tidak apa-apa terlahir berbeda atau istimewa.
Kenneth Trevi mengajak mereka untuk menunjukkan kepada dunia kalau mereka hebat dan bisa mewarnai dunia dengan cara mereka sendiri.
“Jangan berkecil hati karena kondisi kita yang berbeda. Jangan ragu untuk tunjukkan pada dunia kalau kita punya mimpi yang sama tingginya dengan yang lain, hanya proses kita saja yang berbeda,” kata Kenneth Trevi.
Kenneth Trevi mengatakan, mamanya banyak menitipkan lagu Spesial tersebut pada orang tua-orang tua teman seperjuangannya, juga ke tempat-tempat terapi, ke sekolah-sekolah yang punya anak didik dengan kondisi seperti dirinya, ataupun dengan kondisi yang lain untuk didengarkan ke semua teman-temannya.
Kenneth Trevi berharap lagu Spesial tersebut bisa menjadi penyemangat dan bisa menjadi kekuatan tersendiri untuk semua teman seperjuangannya di luar sana.
Tentang dua album lagu yang bakal diproduksi dan dirilis Kenneth Trevi pada tahun 2025, Kenneth Trevi akan memilih materi lagu yang cocok dengan kondisinya yang saat ini sedang dalam tahap peralihan dari kanak-kanak ke remaja.
Tentu saja latihan vokal juga terus dilakukannya, karena di masa peralihannya tersebut kondisi vokal Kenneth Trevi belum stabil.
Untuk tampil di konser, Kenneth Trevi merasakan kepuasan tersendiri, karena menjadi momen untuknya belajar banyak hal.
Kenneth Trevi belajar mengontrol rasa cemas berlebih, belajar berkomunikasi dengan penonton, belajar berinteraksi dan bersosialisi dengan teman-temannya, belajar stage act walaupun Kenneth Trevi masih sangat kesusahan.
Kenneth Trevi juga belajar berpikir dan mengambil tindakan cepat apa yang harus ia lakukan ketika lupa lirik atau salah lirik, dan banyak lagi.
Perbedaan yang paling dirasakan Kenneth Trevi saat tampil di konser dengan saat bernyanyi di studio rekaman adalah adrenalin dan rasa cemasnya.
Ketika bernyanyi di studio rekaman, Kenneth Trevi lebih bisa menguasai dirinya dengan tenang, dan bisa lebih nyaman karena tidak banyak bertemu dengan orang asing dan tidak banyak sensory overload yang ia alami.
Sedangkan kalau bernyanyi di konser, Kenneth Trevi harus lebih ekstra kerja keras menenangkan dirinya dari rasa cemas berlebih, karena Kenneth Trevi harus bertemu dengan banyak orang asing yang tidak ia kenal.
Kemudian Kenneth Trevi harus menerima banyaknya input suara (sensory overload) yang masuk ke dalam dirinya sehingga memunculkan anxiety disorder dan membuatnya sangat tidak nyaman.
“Tapi aku tidak boleh menghindari sumber kecemasan aku ini. Kata mama, aku harus terus sengaja “dibenturkan” dengan situasi-situasi yang tidak nyaman ini, supaya aku bisa bilang ke diri aku kalau itu semua tidak apa-apa, dan akan baik-baik saja. Aku masih terus belajar berproses untuk hal ini,” kata Kenneth Trevi.
Pada kesempatan yang sama, Yuly, mamanya Kenneth Trevi mengatakan, memang banyak sekali hal positif yang sudah, yang sedang, dan yang akan Kenneth Trevi dapatkan dan rasakan sebagai anak ABK lewat bidang musik ini. Semuanya masih berproses hingga hari ini, dan tidak mudah.
“Harapannya supaya Kenn tidak terlalu terlihat “aneh” dan bisa terperbaiki menjadi lebih baik ketika berada di ruang publik dalam segala hal. Tentunya tetap tidak akan bisa seperti layaknya anak normal. Pasti tetap akan terlihat “berbeda”, tapi setidaknya bisa terperbaiki dan membuat Kenn menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Yuly.
Menurut Yuly, pertemuan Kenneth Trevi dengan Senada Digital Records untuk berkiprah di industri musik menjadi anugerah besar buatnya, dan juga pertemuan dengan orang-orang yang bersedia “jalan” bareng dengan Kenneth Trevi. Apalagi di awal pertemuan itu mereka punya persepsi, visi, dan misi yang sama untuk Kenneth Trevi ke depannya..
Impian terbesar Yuly, ia ingin melihat Kenneth Trevi bisa mandiri, bisa berdiri sendiri di atas kakinya sendiri dan bisa bertanggung jawab sendiri atas hidupnya.
Ketika nanti ia sebagai orang tua sudah tidak ada di sisi Kenneth Trevi, bisa melihat ia diterima dan dirangkul dengan saling mengasihi, bukan karena kasihan.
Mempersiapkan Kenneth Trevi ke impian tersebut sungguh bukan suatu pekerjaan yang mudah, karena kondisi neurodevelopmental disorder-nya yang sangat berat.
Rulli Aryanto, Pemilik label musik Senada Digital Records mengatakan bahwa kekuatan materi lagu untuk dinyanyikan Kenneth Trevi disesuaikan dengan warna vokalnya. Hal tersebut menjadi konsentrasi tersendiri dari Senada Digital Records.
“Kenneth Trevi benar-benar dari nol saat bertemu kami, jadi kami masih terus berproses untuk branding image Kenneth Trevi. Tapi yang pasti kami fokus pada kelebihan Kenn, karena secara kualitas Kenn punya musikalitas sangat baik. Kami ingin Kenn punya lagu yang dikenal oleh semua penikmat musik, serta menghasilkan karya yang abadi,” kata Rulli Aryanto.
Senada Digital Records juga bakal memproduksikan dan merilis lagu Kenneth Trevi yang berkolaborasi dengan ABK lainnya. Tujuannya tetap untuk memberi ruang dan kesempatan bagi semua anak di Indonesia. (Muhammad Fadhli)