Kesalahan Mengeolah Daging Kurban dan Tips Membuat Satai Lezat
Satai menjadi salah satu hidangan umum dari daging kurban sapi atau kambing. Namun, sejumlah kesalahan selama pengolahan bisa membuat tekstur daging tak empuk.
Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group, Chef Stefu Santoso, mengatakan langsung mengolah daging menjadi salah satu kesalahan yang kerap terjadi.
Daging kurban sapi atau kambing umumnya berada dalam kondisi sangat segar karena biasanya dipotong dan didistribusikan pada hari yang sama. Faktor tersebut bisa membuat daging sedikit keras saat diolah terutama menjadi satai.
“Meskipun kadang usianya sudah muda. Cuma karena dipotongnya fresh kemudian langsung dimasak, biasanya agak sedikit keras,” kata President of Association of Culinary Professionals Chef Stefu Santoso seperti yang dilansir republika.co.id, Kamis (30/7/2020).
Baca:
Mentega dan Minyak
Kesalahan lainnya, menggunakan mentega atau minyak secara berlebihan dengan tujuan agar daging tak lengket pada panci atau alat memasak. “Padahal sebenarnya yang lebih penting panggangannya harus benar benar panas secara maksimum baru kemudian daging diletakkan di atas panggangan. Jangan terlalu banyak diberikan minyak atau mentega,” tutur Stefu.
Selain itu, terlalu banyak mentega atau minyak justru akan membuat daging cepat gosong. Karena ketika dibakar mentega meleleh dan menetes ke dalam bara sehingga api naik lalu menjilat ke seluruh bagian daging.
“Daging akan hitam. Itu efek yang paling utama,” demikian kata Stefu.
Selain dibuat satai, daging kurban misalnya kambing bisa dibumbui dengan ketumbar, bawang, daun ketumbar dan jintan lalu dipanggang. Resep ini biasa dikenal dengan nama Lamb Kofta dari Timur Tengah.
Baca:
Tips Olah Daging
bagaimana caranya membuat satai sapi atau kambing yang empuk, padahal membuat satai tidak melalui proses perebusan? Selain cara mengempukkan satai kambing dan sapi, ada tips-tips lain supaya satai buatan Anda maksimal lezatnya.
Berikut tipsnya yang dikutip dari web masakapaya.com;
1. Jenis Daging
Pilih bagian daging yang cepat empuk. Untuk daging sapi pilih bagian khas dalam, dan daging kambing bagian paha.
2. Bentuk Potongan
Potong-potong daging bentuk dadu dan seragamkan ukuran potongannya agar daging matang merata. Bila dalam satu tusuk ada potongan daging besar dan kecil, potongan kecil akan matang lebih dulu.
Baca:
3. Marinasi
Proses pemasakan satai waktunya singkat, sehingga tidak akan lama proses penyerapan bumbunya. Maka daging harus dimarinasi dengan bumbu-bumbu minimal 30 menit sebelum dibakar, agar bumbu betul-betul meresap.
4. Pengempukan
Jika daging ingin lebih empuk, Anda bisa menambahkan bahan pengempuk daging atau membungkusnya dalam daun pepaya setelah dibumbui selama 30 menit. Kandungan papain pada daun pepaya akan memecah protein dalam daging, sehingga dapat mengempukkan daging.
5. Pembakaran
Membakar satai dengan bara api akan memberi aroma khas dan istimewa. Namun, bila Anda tak mau repot menyiapkan bara api, gunakan alat bakaran disko yang diletakkan di atas kompor. Api akan masuk melalui lempengan berlubang yang terletak pada bagian tengah bakaran. Dan, lempengan tersebut akan berputar ketika terkena api, sehingga api tidak mengenai langsung ke daging. Jika api terlalu besar dan langsung mengenai daging. Maka daging akan cepat matang, namun dagingnya alot.
6. Lemak
Selipkan potongan lemak diantara tiap potongan daging. Saat dibakar lemak akan terbakar, namun meninggalkan rasa gurihnya pada daging sate.
(Berbagai Sumber / IN Rosyadi)