News

Latihan Integrasi Taruna Wreda XLV Tahun 2025 Resmi Ditutup

Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLV/2025 secara resmi ditutup dalam sebuah upacara yang berlangsung di Alun-Alun Kota Serang, Kamis (19/6).

Penutupan Latihan Integrasi Taruna Wreda ini dipimpin oleh Gubernur Banten, Andra Soni, dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Danjen Akademi TNI Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha, Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Lemdiklat Polri Irjen Pol Barito Mulyo Ratmono.

Kemudian turut hadir Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto, serta Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah.

Kegiatan Latsitarda ke-45 sebelumnya dibuka pada Rabu (4/6) oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana bersama Danjen Akademi TNI.

Kegiatan berlangsung selama dua pekan, dengan para taruna ditempatkan di kabupaten/kota se-Provinsi Banten untuk menjalankan berbagai program fisik dan nonfisik yang terintegrasi dengan pembangunan daerah.

Latsitarda Nusantara XLV/2025 diikuti oleh 2.864 peserta yang terdiri dari:

  • 810 Taruna Akademi Militer (Akmil),
  • 432 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL),
  • 289 Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU),
  • 451 Taruna Akademi Kepolisian (Akpol),
  • 200 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN),
  • 95 Taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN),
  • 200 Kadet Universitas Pertahanan (Unhan),
  • serta 387 personel pendukung.

Dalam sambutannya, Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini.

Dia menekankan bahwa Latsitarda tidak hanya memperkuat sinergi antarlembaga, tetapi juga berdampak nyata terhadap masyarakat.

“Pelaksanaan Latsitarda XLV tahun 2025 di Provinsi Banten berhasil menyelesaikan berbagai kegiatan, baik fisik maupun nonfisik, yang memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat,” ujar Andra.

Ia menambahkan, kegiatan nonfisik seperti promosi pendidikan kedinasan menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran generasi muda untuk mengabdi kepada bangsa dan negara melalui institusi pendidikan tinggi kedinasan.

“Latsitarda juga membawa akselerasi pembangunan, terutama dalam sarana dan prasarana desa, serta peningkatan ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi masyarakat. Para taruna turut menggali potensi desa sebagai barometer kesejahteraan nasional. Ini sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa dan dari bawah,” lanjut Andra.

Danjen Akademi TNI Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya Latsitarda.

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua unsur yang terlibat. Kegiatan ini menjadi bekal penting bagi para taruna dan taruni untuk membentuk karakter dan kesiapan menghadapi tugas sebagai pemimpin masa depan,” ujarnya.

Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki juga berharap para peserta memperoleh pengalaman berharga yang memperkuat semangat pengabdian.

Usai penutupan, seluruh taruna dan taruni akan kembali ke institusi pendidikan masing-masing untuk melanjutkan proses akademik dan pelatihan.

Mereka dijadwalkan akan diambil sumpah sebagai perwira TNI dan Polri oleh Presiden Republik Indonesia pada Juli 2025.

Wakapolda Banten juga menutup sambutan dengan ucapan terima kasih atas pelaksanaan Latsitarda di wilayah Banten, serta mendorong seluruh peserta untuk terus menjaga integritas dan kehormatan sebagai calon pemimpin bangsa.

Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button