Internasional

Lee Jae Myung, Pemimpin Oposisi Korsel Ditusuk Pria Tak Dikenal

Lee Jae Myung, pemimpin opisisi Korea Selatan (Korsel) ditusuk di bagian leher saat berbicara kepada wartawan dalam kunjungan kerja ke Busan, kota pelabuhan di wilayah selatan, Korea Selatan, Selasa (2/1/2023) lalu.

Dilansir dari Yonhap, Kamis (4/1/2023), insiden penusukan tersebut terjadi saat Lee Jae Myung mengunjungi lokasi yang diusulkan untuk menjadi bandara.

Pria berusia 59 tahun tersebut merupakan Ketua Partai Demokrat Korsel. Dirinya kalah tipis dalam pemilu Presiden Korsel tahun 2022 dari Yoon Suk Yeol (Presiden Korsel saat iniRed).

Penjabat Partai Demokrat dan petugas pertolongan pertama pun menyebut Lee masih dalam keadaan sadar dan dilarikan Rumah Sakit Universitas Busan.

Televisi YTN melaporkan, akibat tusukan itu, Lee mengalami luka sekitar 1 sentimeter di bagian leher.

Menurut laporan beberapa media asing, pria tak dikenal mendekati pemimpin opisisi Korsel untuk meminta tanda tangan kemudian pria itu tiba – tiba menyerang Lee.

Dan, Lee Jae Myung pun tampak meringis kesakitan dan jatuh ke tanah. Pria tersebut langsung dibekuk dan ditangkap di lokasi kejadian.

Dari tayangan yang beredar di media sosial X, terlihat pria penyerang itu mengayungkan lengannya ke arah Ketua Partai Demokrat Korsel.

Beberapa orang berupaya menolongnya dengan menutup luka di leher Lee menggunakan sapu tangan.

”Ini adalah tindak teror terhadap Lee dan ancaman serius bagi demokrasi yang seharusnya tidak boleh terjadi dalam keadaan apa pun,” ujar Kwon Chil-seung, anggota parlemen asal Partai Demokrat.

Melalui kantor kepresidenan, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengecam keras serangan terhadap Lee. Serangan itu tidak dapat diterima, kata Yoon. Ia menyatakan ikut prihatin atas insiden yang menimpa Lee dan berharap atas kesembuhannya segera.

Pada pemilu presiden 2022, Lee, mantan Gubernur Provinsi Gyeonggi, kalah tipis dari Yoon, mantan jaksa agung. Lee saat ini tengah menjalani persidangan dalam kasus dugaan suap pada sebuah proyek pembangunan saat ia menjabat Wali Kota Seongnam, dekat Seoul.

Lee menepis tuduhan menerima suap dan menyatakan diri tak bersalah. Ia menyebut dakwaan itu sebagai ”fiksi” dan ”konspirasi politik”.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button