Ekonomi

McDonald’s Tutup Kantor di AS Sementara, Bersiap PHK Pegawai

McDonald’s telah menutup kantornya di Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari karena perusahaan bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

Dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (04/04), McDonald’s meminta karyawannya untuk bekerja dari rumah dari Senin hingga Rabu. Perusahaan akan menyampaikan informasi PHK secara virtual. Namun, tak jelas berapa karyawan yang akan terdampak.

“Selama minggu 3 April, kami akan mengomunikasikan keputusan terkait peran dan tingkat kepegawaian di seluruh organisasi,” kata perusahaan tersebut.

Kendati pasar tenaga kerja AS tetap kuat, PHK telah meningkat, terutama di sektor teknologi, di mana banyak perusahaan mempekerjakan karyawan secara belebihan usai ledakan pandemic.

IBM, Amazon, Microsoft, Salesforce, Meta, Twitter, dan DoorDash pun telah mengumumkan PHK dalam beberapa bulan terakhir.

Pembuat kebijakan di Federal Reserve AS turut memperkirakan tingkat pengangguran akan nik menjadi 4,6 persen pada akhir tahun ini, peningkatan yang cukup besar secara historis terkait resesi.

McDonald’s punya lebih dari 150 ribu karyawan dalam peran korporat. Sekitar 70 persen karyawan itu berbasis di luar Amerika Serikat.

Mereka melaporkan penjualan globalnya naik hampir 11 persen pada tahun 2022 sedangkan penjuallan di AS naik hampir 6 persen.

Dikutip dari The Guardian, total margin restoran naik 5 persen. Dalam laporan tahunan terbarunya, mereka menyebut kesulitan dalam penempatan staf yang memadai di beberapa gerainya.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button