Menlu Saudi Berupaya Suriah Kembali Ke Komunitas Negara Arab
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, faisal bin Farhan tiba di Damaskus, Selasa (18/4/20203) untuk berbicara dengan Presiden Suriah, Bashar Assad di tengah gerakan yang berkembang menuju penerimaan kembali Suriah ke komunitas negara Arab.
Kunjungan Pangeran Faisal bin Farhan adalah yang pertama dari diplomat senior Saudi sejak hubungan terputus pada awal perang saudara Suriah pada 2011, demikain disiarkan Arab News dan dikutip MediaBanten.Com, Rabu (19/4/2023).
Menteri Luar Negeri dan Presiden Suriah membahas langkah-langkah untuk mencapai penyelesaian politik yang komprehensif yang berkontribusi pada kembalinya Suriah ke komunitas negara Arab,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi.
Pangeran Faisal mengatakan kepada Presiden Suriah bahwa penting untuk menyediakan bantuan untuk membuat lingkungan yang nyaman dan mengembalikan pengungsi dan orang telantar Suriah.
Mengakhiri penderitaan mereka dan memungkinkan mereka untuk kembali dengan selamat ke tanah air mereka akan berkontribusi pada stabilitas, kata menteri tersebut.
Presiden Suriah mengatakan, hubungan yang baik antara Suriah dan Kerajaan Arab Saudi harus menjadi norma. Ikatan semacam itu tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga dunia Arab dan kawasan tersebut.
Kunjungan menteri luar negeri ke Damaskus mengikuti perjalanan ke Jeddah minggu lalu oleh Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad untuk berdiskusi dengan Pangeran Faisal tentang persatuan, keamanan, stabilitas, dan integritas wilayah negaranya.
Kedua menteri berjanji untuk mencari solusi politik untuk krisis Suriah, dan menyambut dimulainya prosedur untuk melanjutkan layanan konsuler dan penerbangan antara kedua negara.
Pada minggu yang sama, menteri luar negeri dari Teluk, Mesir, Irak, dan Yordania mengadakan pertemuan konsultatif di Jeddah untuk membahas upaya mencapai solusi politik untuk krisis Suriah yang menjaga persatuan, keamanan, dan stabilitas negara.
Para menteri mengatakan “solusi politik adalah satu-satunya solusi untuk krisis Suriah,” dan menyerukan kepemimpinan Arab yang bersatu dalam masalah ini.
Keesokan harinya, Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan para menteri mencari solusi politik termasuk peran kepemimpinan Arab, mengembangkan mekanisme yang diperlukan untuk peran ini, dan mengintensifkan konsultasi antara negara-negara Arab untuk memastikan keberhasilan upaya ini. (Arab News / INR)
Editor Iman NR