Merasa Bersalah Pada Istri, Seorang Suami Gantung Diri di Pontang
Merasa bersalah terhadap isteri, Narman (25 tahun), nekad gantung diri di rumahnya di Kampung Pamong Udik, Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Sabtu (4/8/2018) siang. Korban yang baru menikah ini ditemukan tewas gantung diri di ruang dapur dengan leher terjerat tambang plastik yang diikatkan pada balok atap rumah korban.
Motif gantung diri ini masih diselidiki petugas Reskrim Polsek Pontang namun dari cerita secarik surat yang ditemukan, korban mengungkapkan penyesalannya dan permohonan maaf terhadap isteri dan keluarganya. Dalam surat wasiat juga tertulis penyesalan telah meminjamkan uang hasil jerih payah isterinya yang bekerja sebagai tenaga kerja di luar negeri kepada orang lain. Korban meminjamkan uang tanpa seijin isterinya.
Diperoleh keterangan, jasad Narman yang menggantung di ruang dapur pertama kali ditemukan oleh Narmin, kakak kandungnya yang baru pulang dari sawah. Melihat adik kandungnya gantung diri, Narmin kontan teriak minta pertolongan tetangganya. Dibantu Mursidi dan Sarja, jasad korban langsung diturunkan namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Baca: Alipp Gelar Diskusi Panel Carut Marut Proses Tender Proyek APBD Banten
Sebelum kejadian, korban tidak menunjukan tanda-tanda akan gantung diri. Bahkan sebelum berangkat ke sawah sekitar pukul 07.00, Narmin masih melihat korban masih tuduran sambil memainkan handphone di kamarnya.
Begitupun saat Agus, adik kandung korban berangkat berdagang sertaTuti Putiroh, isteri Narmin pergi membesuk tetangganya yang melahirkan sekitar pukul 09.30 WIB, korban masih berada dalam kamar tidur.
Kapolsek Pontang, AKP Boy Ahmad Syaripudin ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa bunuh diri tersebut. Kapolsek menjelaskan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat korban memang gantung diri karena ditemukan juga secarik kertas wasiat yang berisi persoalan pribadi korban.
“Kita temukan secarik kertas wasiat yang diduga ditulis korban berisi persoalan pribadi korban. Setelah dilakukan pemeriksaan tubuh oleh personil Unit Identifikasi serta permintaan pihak keluarga, korban kita serahkan kepada keluarga,” kata Kapolsek. (Yono)