Jamaah Masjid Al Ikhlas, Karang Anyer di Perumahan Angkasa Pura II, Neglasari, Kota Tangerang membudidayakan ikan lele sebagai bagian dari ketahanan pangan di masa pandemi Covid 19. Modanya berasal dari dana jamaah masjid.
Budi daya ikan lele ini dimulai tahun 2020. Kini jumlah ikan lele yang diternak sudah mencapai ribuan dalam kolam tandon dan kolam tanah. Jumlah kolam tersebut sebanyak 50 unit dengan ukuran diameter 2,5 meter.
Rian Hadihito, Pengelola Budidaya Ikan Lele Masjid Al Ikhlas PAP II membenarkan modal budi daya ini berasal dari jamaah masjid, meskipun tidak disebutkan secara rinci nomilanya. Hasil budi daya ini dijual kepada warga setempat dengan harga murah atau jauh di bawah pasaran.
“Dalam hal ini kami mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam budidaya lele. Hasilnya dijual ke masyarakat dan juga ke jamaah masjid,” kata Rian Hadihito, Jumat (27/8/2021).
Rian mengatakan, ukuran anak ikan lelenya dari 3-4 cm hingga 11-12 cm. “Untuk bibit itu ada sekitar 90.000,” ujarnya.
Rian menambahkan, hasil budidaya ikan lele tersebut selain dipasarkan ke warga sekitar baik perorangan juga dijual kepada kelompok usaha pembibitan. “Ada juga pengiriman ke tengkulak. Terkadang dalam seminggu mengirim 50.000 ekor dengan ukuran yang berbeda,” katanya.
Nurhasan, Koordinator Budidaya Ikan Lele menambahkan untuk perawatan dilakukan setiap hari mulai dari pemberian makan dan perawatan kolam.
Adapun ukuran ikan yang menjadi favorit pembeli yakni 11-12 centimeter dengan harga jual termurah Rp80 hingga Rp500 per ekor.
“Pernah kami jual ikan lele ukuran 11 sampai 12 itu sekitar 15.000 ikan. Untuk pembeli rata-rata dari Tangerang, tapi ada juga yang dari Jakarta Barat,”jelasnya ditemui di lokasi pembibitan. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: IN Rosyadi)