HeadlineMozaik

Jutaan Jamaah Haji Memulai Ritual Ibadah Haji dari Makkah

Jutaan jamaah haji tiba di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Minggu (25/6/2023) untuk melakukan Tawaf Al-Qudum (Tawaf Kedatangan) sebagai ziarah tahunan terbesar di dunia.

Ini adalah tawaf pertama (mengelilingi Kabah) yang dilakukan jamaah setelah mengambil keadaan ihram. Tawaf ini menandakan kedatangan jemaah haji di Makkah, pusat spiritual Islam dan titik fokus ziarah haji.

Pada Minggu malam, jemaah akan mulai bergerak ke Mina, sebuah kota yang terletak sekitar 5 km sebelah timur Mekkah, menjelang klimaks haji di Gunung Arafah.

Pada tanggal delapan Dzulhijah, yang dikenal sebagai Hari Tarwiyah, jemaah memulai perjalanan ke Mina dan menghabiskan sepanjang hari dan malam.

Jemaah haji mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk pengalaman spiritual mendalam yang menanti mereka di Gunung Arafat.

Maju ke tanggal sembilan Dzulhijah, para peziarah berkumpul di Gunung Arafah, yang menandai puncak ziarah haji. Di tempat suci ini mereka melakukan doa, meminta pengampunan dan belas kasihan Allah.

Selama berada di Gunung Arafah, para jemaah melakukan salat Asar di Masjid Namirah, memperkuat hubungan dengan Allah dan mengambil bagian dalam ibadah kolektif yang menyatukan jutaan peziarah dari seluruh dunia.

Pada malam Dul Hijjah 9, jemaah memulai perjalanan ke Muzdalifah, sebuah lokasi penting yang terletak di antara Arafah dan Mina.

Peziarah menghabiskan malam di Muzdalifah dan mengumpulkan batu-batu kecil, yang memiliki tujuan khusus untuk ritual melempar setan yang akan datang di pilar Jamarat di Mina.

Usai melempar Jamarat Al-Aqaba dengan kerikil yang terkumpul, jamaah melanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah. Ritual ini bisa dilakukan kapan saja antara tanggal 10 dan 12 Dzulhijah.

Setelah tindakan suci ini selesai, jamaah tidak lagi dibatasi oleh peraturan ihram dan bebas melakukan semua kegiatan yang diperbolehkan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa mereka harus kembali ke Mina untuk melanjutkan ritual haji yang tersisa.

Hari Tashreeq

Selama hari-hari Tashreeq, yang jatuh pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah, peziarah harus tetap berada di Mina dan melakukan dua ritual tambahan.

Pada sore hari tanggal 11 Dzulhijah, jamaah mengumpulkan 21 kerikil dan melanjutkan untuk melemparkannya di tiga Jamarat. Rajam diawali dengan Jamarat Al-Ula, kemudian Jamarat Al-Wusta, dan terakhir Jamarat Al-Aqaba.

Sebelum berangkat dari Makkah, jamaah diwajibkan melakukan Tawaf Al-Wida atau disebut juga dengan Tawaf perpisahan. Ritual ini sangat penting dalam ibadah haji dan wajib bagi semua jamaah.

Haji tahun ini akan menjadi pertemuan jamaah terbesar sejak 2019, sebelum dimulainya pandemi COVID-19.

Pada tahun 2019, sekitar 2,5 juta orang yang sudah mendaftarkan ikut ibadah haji.Karena wabah global, hanya 10.000 orang yang diizinkan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2020. Jumlah peserta meningkat menjadi hampir 59.000 pada tahun 2021.

Menurut Otoritas Umum Statistik, total jemaah haji tahun 2022 mencapai 899.353 orang, terdiri dari 779.919 orang dari luar Arab Saudi dan 119.434 orang dari dalam Kerajaan. Ini tetap jauh di bawah angka pra pandemi.

Namun, Kementerian Haji dan Umrah telah mengumumkan bahwa haji tahun ini akan menyambut 2 juta peziarah, termasuk 200.000 dari dalam Kerajaan.

Peningkatan signifikan dalam jumlah peserta ini menunjukkan kembalinya secara bertahap ke keadaan normal dan dimulainya kembali pengalaman haji untuk lebih banyak orang. (ArabNews)

Editor Iman NR

*) Berita ini merupakan saduran dari berita yang dimuat di Arab News berjudul Hajj underway as millions of pilgrims arrive in Makkah.

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button