Internasional

MSF Kutuk Serangan Tentara Israel Ke Konvoi Evakuasi RS Al Shifa

Medecins Sans Frontieres (MSF) mengutuk keras penyerangan disengaja dari tentara Israel terhadap konvoi mobil dan stafnya saat mengevakuasi 137 anggota staf MSF Palestina dari Rumah Sakit (RS) Al Shifa di Gaza, Palestina.

Demikian pernyataan MSF yang disampaikan LO MSF Indonesia kepada MediaBanten.Com, Senin (20/11/2023).

Dalam peernyataan itu disebutkan, pada tanggal 18 November 2023, seorang kerabat staf kesehatan MSF meninggal dunia dan seorang lainnya luka parah setelah diserang tentara Israel saat mencoba evakuasi 137 orang dari RS Al Shifa.

Mereka terjebak selama seminggu di lokasi MSF yang terletak dekat rumah sakit Al-Shifa di Gaza. MSF mengutuk keras serangan yang disengaja ini.

Diceritakan, pagi itu, pukul 09.00 waktu setempat, konvoi MSF yang terdiri dari lima mobil, semuanya ditandai dengan jelas dengan tanda pengenal MSF, termasuk di atap mobil, meninggalkan lokasi MSF (wisma, kantor, klinik rawat jalan) yang terletak di dekat rumah sakit Al-Shifa).

Konvoi tersebut terdiri dari 137 orang, terdiri dari anggota staf kesehatan MSF Palestina dan keluarga, di antaranya 65 anak-anak. Konvoi ini berencana menuju Gaza selatan menuju tempat yang lebih aman.

Sejak 11 November, mereka terjebak di bawah tembakan karena pertempuran yang sedang berlangsung. Sejak itu, MSF berulang kali menyerukan agar mereka dievakuasi dengan aman.

MSF telah menginformasikan kepada kedua pihak mengenai gerakan evakuasi staf kesehatan MSF ini.

Katanya, konvoi tersebut melewati rencana perjalanan yang ditentukan oleh tentara Israel dan mencapai jalan Salah Al Deen, bersama dengan warga sipil lainnya yang mencoba meninggalkan daerah tersebut.

Konvoi tersebut mencapai pos pemeriksaan terakhir di dekat Wadi Gaza, yang saat itu penuh sesak karena pemeriksaan ekstensif terhadap warga Palestina oleh pasukan Israel.

Terlepas dari informasi yang dibagikan kepada tentara Israel, mereka tidak diizinkan melintasi pos pemeriksaan selama berjam-jam.

Suara tembakan kemudian terdengar oleh staf kami, mendorong mereka untuk kembali karena takut dan kembali ke lokasi MSF, yang terletak sekitar 7 km dari pos pemeriksaan.

Dalam perjalanan pulang, antara pukul 15.30 hingga 16.00 waktu setempat, konvoi tersebut diserang di jalan Al-Wehda dekat persimpangan Jalan Said Al A’as, dekat kantor MSF.

Dua mobil MSF sengaja ditabrak, menewaskan salah satu anggota keluarga staf MSF dan melukai lainnya.

MSF kembali menyerukan agar staf kami, serta ribuan orang lainnya, yang terjebak dalam pertempuran dan hidup dalam kondisi yang sangat mengerikan di Gaza utara, dapat segera dievakuasi.

“Kami menyerukan gencatan senjata segera, yang merupakan satu-satunya cara untuk menerapkan koridor guna mengevakuasi warga sipil yang terjebak dengan aman,” demikian pernyataan MSF yang diterima MediaBanten.Com. (Cici Riesmasari – LO MSF Indonesia)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button