Edukasi

Murid Kota Tangerang Terpapar Covid Bukan Dari Klaster Sekolah

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah memastikan 25 murid Kota Tangerang yang terpapar Covid 19 bukan merupakan klaster sekolah akibat pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Mereka terpapar dari luar sekolah terutama dari orangtua dan lingkungan di rumahnya.

“Kemarin, saya ditanya apakah ini klaster sekolah? Ternyata enggak. Kalau klaster itu satu kelas ada beberapa. Ini satu kelas cuma ada satu. Kamisudah ambil langkah cepat dengan menutup sementara sekolahnya,” kata Arief R Wismansyah, Walikota Tangerang, Kamis (7/10/2021).

Walikota Tangerang mengatakan, evaluasi PTMT di 148 SMP terus dimatangkan yang melibatkan kajian secara epidemiologi. Para pelajar yang mengikuti PTMT juga dipastikan mereka yang telah mendapatkan vaksin sehingga pembelajaran berjalan dengan aman.

“Kami masih mendorong PTM SD secara virtual dulu sementara ini sambil kami evaluasi secara epidemologi masalah PTM SMP,”ujar Walikota kepada media.

Walikota mengakui bahwa terjadi penambahan kasus positif Covid 19 pada pelajar SMP, hanya saja jumlahnya sedikit dan rata-rata tidak bergejala serta memiliki Cycle Threshold (CT) Value yang tinggi.

“Ini kami lagi evaluasi, kalau kemarin kita tutup satu sekolah, kita mau mencoba melaksanakan sesuai dengan kelasnya saja. Karena kan enggak jadi klaster. Kemarin ditanya, apakah ini klaster? Ternyata enggak, kalau klaster itu satu kelas ada beberapa. Ini satu kelas cuma ada satu, tapi kita sudah ambil langkah cepat dengan menutup sementara sekolahnya,” ujarnya.

Dijelaskan, untuk capaian vaksin pelajar pun saat ini tergolong tinggi dan terus akan ditingkatkan sehingga aktivitas pembelajaran bisa berlangsung dengan aman sesuai protokol kesehatan.

“Vaksin anak sekolah datanya sudah 50 persen, jumlahnya sudah remaja 90 ribu nah ini kita terus sweeping,”ujarnya.

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Hermiati mengatakan, hasil pelitian dan tracking menyebutkan, dari 25 murid SD yang terpapar Covid 19 selama PTMT ternyata bukan berasal dari sekolah.

“sejauh ini dari orangtua dan orang-orang di lingkungannya. Kami sampaikan informasi dengan benar yg terpapar bukan dari kluster SMP, jadi itu bukan kluster sekolah tapi dari luar itu. Dan orangtua paham itu,” katanya. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button