Ketua Komisi V DPRD Banten, M Nizar minta Gubernur Banten, Wahidin Halim jangan “baperan” menghadapi kritik terhadap BPBD Banten yang dinilai gagap dalam menangani bencana banjir dan longsor.
Kritik itu dilontarkan Ketua DPRD Banten, Andra Soni. Karena BPBD dinilai tidak maksimal dan tidak terkoordinasi dengan baik dalam penanganan korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak (Baca: Ketua DPRD Banten: BPBD Dinilai Selalu Gagap Tangani Kebencanaan).
“Kita kan sudah melakukan Rakor. Dalam rakor kita bertanya ke BPBD, dimana pusat krisis? Jawabannya di Plaza Aspirasi. Lah kok, kita tanya, bencananya memang dimana?” kata M Nizar, Ketua Komisi V DPRD Banten kepada wartawan, Kamis (9/1/2020).
Nizar mengatakan, seharusnya Pusat Krisis di tempat bencana atau setidaknya di kabupaten atau kota bencana itu terjadi. Dengan cara itu, segala operasional dan data penanganan korban bencana bisa dilakukan secara cepat dan akurat.
Plaza Aspirasi?
“Masa pusat krisisnya di Plaza Aspirasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten. Jarak dengan daerah bencana terlalu jauh, menimbulkan kesulitan dalam rentang kendali atau manajemen krisis,” katanya.
Menurutnya, apa yang dikatakan Ketua DPRD Banten merupakan bentuk kritik konstruktif untuk Pemprov dalam menangani bencana alam.
“Gubernur jangan baperan. Ini adalah kritik yang membangun. Kita ini Pemprov harusnya lebih kuat dari pada organisasi-organisasi masyarakat yang ada,” ujar Nizar.
“Ormas-ormas aja sudah nyampe ke kantong-kantong yang cukup jauh, masa BPBD (Banten) gak mampu ke sana. Kita punya support anggaran, punya alat, kan begitu. Kalau kemudian ketua berbicara seperti itu, itukan kritik membangun. Jangan baper, kan gitu. Masa kritik ga boleh ya gak,” tandasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Kusmayadi menanggapi santai pernyataan Ketua DPRD Banten, Andra Soni yang menilai BPBD gagap menangani bencana (Baca: Soal Gagap Bencana, Kusmayadi: Allah Tahu Yang Diperbuat Umatnya).
“Assalamualaikum ……………..ya pak Iman … Allah SWT yg maha tahu apa yg sudah diperbuat umatnya. Wslm,” demikian Kusmayadi, Plt Kepala BPBD Banten melalui saat MediaBanten.Com meminta tanggapan tersebut, Rabu (8/1/2020). (Menyenaw)
