Pelajari Cara Kerja dan Risiko Bitcoin, Jangan Menyesal Belakangan
Bitcoin tidak bisa diproduksi atau dicetak sembarangan atau sesuka hati sebuah lembaga atau individu.
Mata uang digital yang satu ini menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.
Menurut id.wikipeda, koin ini dapat disimpan di komputer pribadi dalam sebuah format file wallet atau di simpan oleh sebuah servis wallet pihak ketiga, dan terlepas dari semua itu dapat di kirim lewat internet kepada siapapun yang mempunyai sebuah alamat Bitcoin.
Topologi peer-to-peer bitcoin dan kurangnya administrasi tunggal membuatnya tidak mungkin untuk otoritas, pemerintahan apapun, untuk memanipulasi nilai dari koin atau menyebabkan inflasi dengan memproduksi lebih banyak bitcoin.
Transaksi apapun yang disiarkan ke node – node lainnya tidak secara langsung menjadi resmi sampai diakui dalam sebuah daftar-waktu yang telah dicap dari semua transaksi yang diketahui, yaitu disebut sebagai rantai blok.
Akhirnya, rantai-blok mengandung sejarah kriptografi kepemilikan dari semua koin – koin yang berasal dari alamat sang pembuat ke pemilik alamat yang sekarang.
Karena itu, kalau seorang pengguna berusaha untuk menggunakan kembali koin-koin yang telah dia belanjakan, maka jaringan akan menolak transaksi tersebut.
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut mata uang kripto, pertama kali dideskripsikan oleh Wei Dai pada tahun 1998 dalam milis cypherpunks.
Sebuah wallet pada dasarnya sama seperti rekening bank, bisa melakukan penerimaan, penyimpanan hingga pengiriman Bitcoin.
Contoh perusahaan Crypto Exchange di Indonesia adalah Indodax, Luno, Triv, Rekeningku.com, Tokenomy, Tokocrypto, Coinene Indonesia, Bitocto, UpBit Indonesia, Zipmex dan lain lain.
Harus diingat Bitcoin adalah investasi yang berisiko sangat tinggi. Harganya bergerak sangat fluktuatif. Investor dan trader bisa menjadi kaya mendadak dalam semalam.
Ada baiknya kamu mengadakan riset mendalam sebelum berinvestasi di Bitcoin untuk mengenal risiko dan mencocokkan kemampuan kamu dalam menyerap risiko. Jangan terburu nafsu dan jadi investor naif. (Dari berbagai sumber / Editor: Iman NR)