Pemerintahan

Pemkot Serang Wajibkan ASN Bawa Telur, Untuk Apa ?

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mewajibkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) mengumpulkan telur setiap minggu. Hal itu dilakukan dalam rangka menekan angka stunting di Kota Serang.

Pengumpulan telur oleh ASN ini tertuang dalam Surat Edaran Walikota Serang Nomor : 460/1400 -Perekonomian/X/2023 tentang gerakan peduli percepatan penurunan stunting di Kota Serang.

Sekretaris Daerah atau Sekda Pemkot Serang, Nanang Saefudin mengatakan pendistribusian telur tersebut diperoleh dari tergeraknya hati para ASN Kota Serang yang turut berpartisipasi mengumpulkan telur ayam.

Pengumpulan telur ayam merupakan program Endog Kepiting yang diinisiasikan oleh DP3AKB Kota Serang, yang nantinya akan diberikan untuk anak yang terduga stunting.

“Semua kita berpartisipasi dalam mengentaskan stunting, sehingga terbentuknya program Endog Kangge Pecil Dipuni Boten Stunting (Kepiting) dan alhamdulillah bukan hanya ASN Kota Serang namun juga seluruh stekholder di Kota Serang” ungkap Nanang. Senin (23/10/2023)

Menambahkan hal tersebut, Kepala DP3AKB Kota Serang Anton mengatakan bahwa kegiatan Endog Kepiting ini sudah dilakukan kedua kalinya pengumpulan telur, yang akan didistribusikan kepada anak yang terduga dan beresiko stunting.

“Nanti jika sudah terkumpul, kita kemas sesudahnya kita sebar atau didistribusikan” kata Anton.

Selain diperoleh dari para ASN Kota Serang, juga diperoleh dari seluruh Rumah Sakit Swasta yang ada di Kota Serang serta Bank BJB Kc Banten.

“Mungkin diminggu kedua ini jumlahnya lebih banyak daripada minggu pertama, karena diperoleh selain dari setiap OPD juga dari Rumah Sakit Swasta di Kota Serang” jelas Anton.

“Kemarin kita perkeluarga beresiko kita berikan perkeluarga beresiko 10 Butir, kalau sekarang jumlahnya meningkat kemungkinan juga menerimanya juga lebih banyak dari minggu kemarin” sambung Anton.

Adapun pendistribusian tersebut akan diberikan langsung kepada Posyandu disetiap Kecamatan yang memiliki Data secara khusus dan rinci sehingga pendistribusian telur untuk stunting dan beresiko stunting, lebih tepat sasaran.

Aden Hasanudin / Editor : Abdul Hadi

Aden Hasanudin

Back to top button