Ribuan pemudik motor memadati Pelabuhan Ciwandan yang hendak pulang ke berbagai daerah di Sumatera pada H-6 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Para pemudik motor ini yang biasanya menyeberang melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan sejak H-7.
Meski Pelabuhan Ciwandan tidak didesain untuk kapal penyeberangan, ribuan pengendara motor terpantau memadati pelabuhan tersebut, Kamis dinihari (4/4/2024).
Kendaraan pemudik ini, penuh dengan barang bawaan di bagian belakang serta bagian tengah depan dan mayoritas para pemudik berboncengan.
Suci Lestari salah seorang pemudik, di Cilegon, Banten, mengatakan bahwa ini menjadi pengalaman pertamanya mudik melalui penyeberangan Pelabuhan Ciwandan.
“Kalau saya sendiri nyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan ini yang pertama kalinya, karena biasanya di Pelabuhan Merak,” katanya.
Suci mengaku selama perjalanan mudik dari Jakarta menuju Pelabuhan berjalan lancar tanpa hambatan kemacetan.
“Alhamdulillah lancar tidak ada macet selama perjalanan dari Jakarta. Semoga pas udah sampai Lampung juga lancar tidak macet,” harapnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo Regional II Banten, Yohanes Wibowo Situmeang mengatakan, saat ini memang terjadi sedikit kepadatan. Dan malam ini telah diberlakukan pembatasan operasional angkutan barang.
Untuk kendaraan yang boleh menyeberang saat pemberlakuan pembatasan diantaranya truk sembako, BBM dan truk tertentu.
“Jadi kalau memang terjadi sedikit kepadatan, hari ini karenanya malam ini sudah dilakukan pembatasan terkait truk. Jadi hanya truk yang membawa sembako, BBM dan kendaraan tertentu yang diizinkan berdasarkan SKB. Sehingga memang terjadi sedikit kepadatan,” katanya.
Sebelumnya, kondisi Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon, Banten, yang digunakan sebagai jalur mudik tujuan Pulau Sumatera yang menyeberang melalui Pelabuhan PT Pelindo Ciwandan dipenuhi ceceran pasir, berdebu, di sejumlah tempat berlubang dan pada malam hari gelap gulita (Baca: Jalur Mudik JLS Cilegon ke Pelabuhan Ciwandan Penuh Debu, Rusak dan Gelap).
Nurdin, salah seorang warga di Kota Cilegon, Minggu (31/3/2024) mengatakan kondisi jalan dipenuhi ceceran pasir dan berdebu ini sudah berlangsung selama sepekan terakhir.
“Kalau setahu saya banyak debu gini belum lama ya sekitar sepekan terakhir, karena kebetulan memang saya juga sering lewat sini,” katanya. (Desi Purnama Sari – LKBN Antara)
Editor Iman NR
