PKS: Pemprov Banten Diminta Buat Terobosan Tangani Covid
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak Pemprov Banten untuk membuat terobosan dalam penanganan covid-19. Lantaran setiap hari makin banyak masyarakat terpapar corona.
Tabung beserta isi ulang oksigen medis bagi pasien isoman juga harus disiapkan oleh Pemprov Banten. Agar pasien yang isoman mudah mendapatkannya dengan harga terjangkau.
“Ya buat terobosan agar masyarakat jangan sampai butuh oksigen, butuh masuk rumah sakit tidak bisa, akhirnya ya sebelum di rawat ya lewat (meninggal) duluan. Buat terobosan, buat rumah sakit darurat kah, siapkan oksigen nya, ya pemerintah ada,” kata Ketua DPW PKS Banten, Gembong R Sumedi, Rabu (14/07/2021).
Terlebih kondisi saat ini, harga obat melambung tinggi dan makin sulit didapati bagi pasien isoman. Menurut Gembong, tanggung jawab pemerintahlah untuk menyediakannya. Lantaran, pasien isoman tidak diperbolehkan keluar rumah agar tidak menulari orang lain. Sehingga, semua kebutuhan harus dipenuhi oleh pemerintah.
“Orang nyari oksigen susah minta ampun, harga obat saja yang biasa terjangkau jadi berlipat-lipat, ini kan luar biasa kondisinya. Dimana kehadiran pemerintah disini, kita ini masih punya gubernur dan wakil gubernur tapi seolah-olah tidak kelihatan,” terang Gembong.
Gembong mendesak Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) segera bertindak nyata dalam penganan pasien covid-19 untuk menyelamatkan nyawa mereka.
“Kita ini situasinya sudah luar biasa, sehingga gubernur harus cari trobosan yang luar biasa, intinya bagaimana menyelamatkan nyawa masyarakat,” jelasnya.
Baca:
Sebelumnya, Pemprov Banten akan menggunakan pendekatan model Program Keluarga Berencana (KB) untuk menekan peningkatan kasus Covid 19.
“Ada petugas di lapangan, ada posko, melibatkan tokoh masyarakat, serta tokoh agama. Itu model program KB,” kata Wahidin Halim, Gubernur Banten menjelaskan model yang dimaksudkan dalam telekonferensi Penanganan Covid 19 yang dipimpin Wakil Presiden, KH Maruf Amin, Rabu (13/7/2021).
Karena itu, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Banten akan meningkatkan sosialisasi Protokol Kesehatan dan membatasi mobilitas masyarakat melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Kami sekarang konsentrasi di hulu. Bekerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat mengadakan sosialisasi untuk mencegah kepanikan di masyarakat,” ungkap Wahidin.
Gubernur Banten juga menejaskan soal vaksinasi Covid 19 bahwa jumlah vaksin yang dikirim ke Provinsi Banten dinilai masih terbatas. Padahal bupati dan walikota mengharapkan vaksin itu segera diterima di wilayah masing-masing. (Yandhi Deslatama)