PMI Lebak Kekurangan Stok Darah, Gelar Donor di Alun-Alun
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak, Banten menggelar donor darah di kawasan jalan alun-alun timur Rangkasbitung untuk memenuhi stok darah yang semakin kurang dan permintaan pasien rumah sakit.
“Kami hingga kini masih kekurangan stok untuk memenuhi permintaan darah pasien rumah sakit,” kata Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah di Lebak, Senin (5/5/2025).
Selama ini, permintaan darah pasien RSUD Adjidarmo, RS Misi dan RS Kartini Rangkasbitung cukup tinggi hingga 30 kantong per hari.
Sedangkan stok darah yang ada tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan pasien dengan jumlah 494 kantong.
Bahkan, stok darah golongan A sebanyak 45 kantong dan golongan AB sebanyak 32 kantong sangat kritis, karena permintaan cukup tinggi.
Untuk golongan B sebanyak 119 kantong, dan golongan O sebanyak 298 kantong dan memenuhi permintaan pasien untuk dua pekan.
Dengan demikian, pihaknya mengoptimalkan donor darah agar memenuhi permintaan pasien rumah sakit tersebut. “Kami hari ini menggelar donor berkolaborasi dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) yang merayakan Hari Buruh di alun-alun timur Rangkasbitung,” katanya lagi.
Menurut dia, pihaknya selama ini dilakukan alternatif dengan pengganti donor dari keluarga pasien. Sebab, stok darah yang ada masih kekurangan sehingga diharapkan dengan donor darah dapat terpenuhi permintaan pasien.
“Kami satu-satunya untuk memenuhi kebutuhan darah itu melalui pengganti pendonor dari keluarga, terlebih pasien gawat darurat,” katanya.
Dokter Firman, sebetulnya manfaat donor ada beberapa untuk kesehatan, di antaranya sirkulasi darah berjalan lancar, menyehatkan organ tubuh serta kondisi badan segar, juga dapat mencegah stroke.
Karena itu, masyarakat berbagai komponen bisa menjadi pendonor agar derajat kesehatan mereka meningkat.
“Kami minta ASN, kepolisian, mahasiswa, pelajar dan masyarakat secara sukarela menjadi pendonor darah untuk membantu pasien yang membutuhkan darah,” katanya.
Sementara itu, Mulyadi (40), warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya secara sukarela menjadi peserta pendonor dengan pengambilan darah yang dilakukan di alun-alun timur Rangkasbitung.
“Kami merasa senang sebagai pendonor untuk membantu pasien yang membutuhkan darah,” katanya. (Pewarta : Mansyur Suryana – LKBN Antara)










