Kesehatan

Lezat Tapi Berisiko? Ini Dampak Makan Seblak bagi Tubuh

Seblak merupakan salah satu makanan khas Bandung yang sangat populer di berbagai daerah Indonesia. Makanan berbahan dasar kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu pedas ini digemari karena rasanya yang gurih dan menggugah selera.

Namun, di balik kelezatannya, muncul pertanyaan: apakah makan seblak bisa mengganggu kesehatan?

Secara umum, makanan tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dengan bahan-bahan yang higienis.

Meski demikian, sejumlah faktor dalam penyajian dan kandungannya dapat menimbulkan risiko tertentu apabila dikonsumsi secara berlebihan atau tidak tepat.

Salah satu perhatian utama adalah tingkat kepedasan. makanan yang digemari banyak orang ini umumnya dimasak dengan cabai dalam jumlah banyak.

Konsumsi makanan yang sangat pedas dapat menyebabkan iritasi pada lambung, memicu maag, hingga mengganggu saluran pencernaan, terutama bagi individu dengan gangguan lambung seperti gastritis.

Selain itu, kerupuk mentah sebagai bahan utama seblak merupakan makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat.

Jika dikonsumsi terlalu sering, dapat memicu peningkatan kadar gula darah, lemak, hingga berkontribusi terhadap obesitas jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga.

Seblak juga sering disajikan dengan tambahan topping seperti sosis, bakso, atau mie instan, yang sebagian besar termasuk makanan olahan tinggi natrium dan pengawet.

Asupan natrium berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.

Faktor kebersihan dan cara pengolahan juga berperan penting. Seblak yang dijual di tempat kurang higienis berisiko mengandung bakteri atau zat berbahaya seperti formalin atau pewarna buatan yang tidak layak konsumsi.

Oleh karena itu, penting untuk memilih penjual yang terpercaya atau membuat seblak sendiri di rumah dengan bahan segar dan bersih.

Meski demikian, seblak juga bisa menjadi makanan yang lebih sehat jika dikreasikan dengan tambahan sayuran, sumber protein sehat seperti telur, ayam, atau tahu, serta menggunakan bumbu alami tanpa MSG berlebihan.

Makan seblak tidak otomatis mengganggu kesehatan, tetapi tetap perlu diperhatikan dari sisi porsi, frekuensi, dan bahan yang digunakan.

Konsumsi yang berlebihan, terutama dalam bentuk sangat pedas atau tinggi garam, dapat berdampak negatif bagi tubuh.

Bijak dalam memilih dan mengonsumsi makanan adalah kunci untuk menikmati kuliner tanpa mengorbankan kesehatan.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button