Kesehatan

Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Dioperasi, Luka Bakar 50-98%

Dokter rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang melakukan tindakan operasi kepada 4 pasien korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas I Tangerang. Operasi dilakukan setelah pasien mendapatkan penangangan awal dan sudah dinilai bisa dilakukan tindakan (operasim – red). Tiga orang pasien tersebut dengan luka bakar 50-98 persen dan satu orang 13,5 persen.

“Kemarin itu awal masuk itu syok berat pasiennya. Langkah awal diatasi dulu tatanan syok dehidrasi cairan, kemudian kami berikan obat penopang jantung seperti vitamin,” kata Santika Budi Andiyani, Dokter Jaga ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (10/9/2021).

Ia menungkapkan pasien berinisial N menjadi orang pertama yang mendapatkan tindakan operasi. Luka bakar yang dialaminya sebesar 13 persen, mengenai tangan bahu sebelah kanan.

Disinggung prediksi kesembuhan para pasien, Santika menuturkan pihaknya bekerjasama dengan doker ahli bedah lainnya berupaya semaksimal mungkin. Namun harus diakui bahwa untuk pasien dengan luka bakar di atas 50 persen membutuhkan penangangan ekstra karena telah mengalami gangguan multiorgan.

“Semua kondisnya memang berat, tapi kalau untuk yang 13,5 persen masih ada peluang harapan untuk bertahan,” bebernya.

Baca:

Santika menambahkan, total RSUD menerima pasien yang di rawat sebanyak 10 orang dan saat ini tersisa tiga orang narapidana setelah sebelumnya 3 orang meninggal usai perawatan.

“Total ya ada 10 disini sisa 7 di ICU yang dua di pavilium mawar dan sudah dalam keadaan membaik

Untuk di ICU karena pasiennya 4, satu orang itu sadar yang 3 tidak bisa diajak komunikasi karena semua pakai alat bantu,”ungkapnya.

Sebelumnya. korban meninggal peristiwa kebakaran di Lapas Klas I Tangerang bertambah tiga orang. Total saat ini yang menjadi korban meninggal berjumlah 44 orang narapidana (Baca: Korban Kebakaran Lapas Tangerang Bertambah Jadi 44 Orang).

Penyebab meninggalnya para korban akibat luka bakar yang mencapai 90 persen sehingga mengakibatkan kerusakan organ tubuh. Demikian dikatakan Santika Budi Andiyani, Dokter Jaga ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis (9/9/2021).

“Kami sudah melakukan pertolongan semaksimal mungkin dengan memberikan ventilator dan tindakan penunjang lainnya. Korban meninggal karena ada akibat luka bakar itu sendiri ada penunjang ganguan organ yang lain, gangguan multi organ seperti ginjal, liver,” katanya.

Ia mengungkapkan, para korban saat diterima RSUD berada dalam kondisi sadar namun syok berat. Kemudian, tindakan pertama dilakukan tatanan syok dehidrasi cairan kemudian kita berikan obat penopang jantung seperti vitamin.

“Awal pertama masuk semua pasien itu sadar cuman sesak berat karena mengalami trauma instalasi . Akhirnya kami pasang fentilasi instalatir kemudian kami tidurin secara total sampai akhirnya syok, obat obatan sudah maksimal semua tapi respon dari pasiennya minim sekali,”katanya. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: IN Rosyadi)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button