Hukum

Polres Serang Fokus Beras dan Minyak Goreng dalam Gerakakan Pangan Murah

Berkolaborasi dengan Bulog Sub Divre Serang, Polres Serang rutin menggelar gerakan pangan murah (GPM) di seluruh polsek jajaran yang berfokus pada bahan pokok seperti beras dan minyak goreng.

Sepanjang digelarnya bazar GPM, Polres Serang telah menyalurkan puluhan ton beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan minyak goreng yang dijual dengan harga lebih murah dari pasaran.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengatakan gerakan KPM merupakan instruksi Kapolri yang disampaikan Kapolda Banten yang tujuannya menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di pasaran.

Selain itu, kata Kapolres, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri dalam mendukung pemerintah pusat. Oleh karenanya, gerakan pangan murah ini dilaksanakan di seluruh polsek jajaran agar masyarakat merasakan manfaatnya.

“Bersama Bulog, kami akan terus melaksanakan kegiatan pangan murah ini agar program sampai kepada penerima manfaat atau masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Kapolres disela-sela kegiatan GPM Polres Serang yang digelar di halaman Kantor Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Minggu (24/8/2025).

Kapolres menjelaskan pada kegiatan GPM di Balai Desa Pelawad ini, pihaknya berhasil mendistribusikan 3 ton beras SPHP serta 480 kantong minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga lebih murah dari pasaran.

“Untuk beras SPHP dijual seharga Rp56 ribu per 5 kg. Sedangkan minyak goreng merek MinyaKita dijual Rp15 ribu per kantong ukuran 1 liter. Satu keluarga hanya bisa membeli 2 kantong beras dan minyak goreng,” jelasnya.

Berdasarkan kesesuaian data, kata Kapolres, tercatat Polda Banten dan Polres/Polresta jajaran telah mendistribusikan 119.335 kg beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Beras SPHP untuk GPM tersebut dikeluarkan dari gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) yang ada di wilayah hukum Polda Banten.

“Berdasarkan hasil kesesuaian data, Polda Banten dan Polres Jajaran hingga saat ini telah mendistribusikan beras SPHP melalui kegiatan pangan murah sebanyak 119.335 kg,” kata Condro.

Dari kesesuaian data itu, lanjutnya, Polres Serang tercatat tertinggi dalam pendistribusian beras SPHP yaitu sebanyak 38.000 kg, kemudian Polresta Serang Kota dari 27.000 kg yang terjual sebanyak 22.775 kg, tersisa 4.225 kg. Polresta Tangerang dari 22.500 kg yang diterima tersisa 100 kg karena kemasan rusak.

Selanjutnya untuk Polres Cilegon 8.000 kg, Polres Pandeglang terjual 4.180 kg tersisa 320 kg, Polres Lebak dari 16.965 kg yang terjual sebanyak 15.840 kg. Sementara Polda Banten 10.000 kg terjual, Ditreskrimsus 7.000 kg dan Ditbinmas 1500 kg, tersisa 1500 kg. (Yono)

Yono

Back to top button