Pemerintahan

Populi : 86,7 % Yakin Pemerintahan Jokowi Mampu Tangani Covid

Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi (Joko Widodo) – KH Maruf Amin dalam menangani kasus Covid 19 cukup tinggi mencapai 86,7 persen dengan rincian 13,4 pesen sangat yakin dan 73,3 persen yakin. Hanya 11,9 persen yang tidak yakin pemerintah mampu menangani Covid 19.

Demikian rilis hasil survei Populi Center yang diterima MediaBanten.Com, Selasa (21/12/2021). Survei itu digelar 1 – 9 Desember dengan responden tersebar secara proporsional di 34 provinsi.

Metode yang digunakan secara acak sederhana (simple random sampling) dengan margin eror 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden 17 tahun ke atas dan sudah menikah dengan cara wawancara via telepon.

Tingkat kepercayaan tinggi dalam penangan Covid 19 terhadap pemerintahan Jokowi berbanding lurus penilaian publik terhadap kinerja pemerintah pusat. Mayoritas menilai 90,3 persen baik. Sedangkan penilaian buruk sebesar 9 persen dan menjawab tidak tahu sebesar 0,8 persen.

Varian Omicron juga diketahui publik sebesar 62,8 persen. Publik yang tidak mengetahui 37,2 persen. “Hasil ini menunjukkan tingkat kewaspadaan masyarakat Indonesia saat ini cukup tinggi terkait perkembangan virus Covid 19,” dalam rilis Populi Center itu.

Soal kekhawatiran gelombang ketiga virus itu, 65,4 persen responden menjawab khawatir. Sedangkan yang menjawab tidak khawair 25,2 persen. Hanya 8,3 persen yang menjawab biasa saja. Sebesar 1,2 persen tidak merespon pertanyaan ini.

Meski khawatir terhadap gelombang ketiga virus, 76,2 persen responden mengaku yakin pemerintah mampu mengantisipasinya. Sementara yang menjawab tidak yakin sebesar 21,2 persen. Adapun responden yang tidak merespon pertanyaan ini sebesar 2,7 persen.

Ketika ditanya apa yang harus diperbaiki terkait masalah pokok dari pelayanan publik sejauh ini, hasil survei menunjukkan sebesar 11,4 persen masyarakat menilai bahwa persyaratan berbelit menjadi masalah pokok dari pelayanan publik yang perlu segera diperbaiki.

Masalah pelayanan publik lainnya yang memerlukan perbaikan segera, secara berturut-turut adalah waktu pelayanan yang lambat (11,3 persen), kurang transparan (9,7 persen), dan birokrasi yang berbelit (9,3 persen).

Sementara kategori lain mendapat angka di bawah 9 persen. Adapun yang menjawab tidak tahu sebesar 12,3 persen.

Secara umum tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik sejauh ini sudah cukup baik, di mana sebesar 72 persen (sangat puas 7,4 persen, puas 64,6 persen) menyatakan kepuasannya.

Sementara yang menilai tidak puas sebesar 24,6 persen (tidak puas 22,8 persen, sangat tidak puas 1,8 persen). Adapun masyarakat yang menjawab biasa saja sebesar 2,4 persen, dan yang menjawab tidak tahu sebesar 0,9 persen. (Rilis Populi Center / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button