Prajurit Kesatria Perkasa Batalyon Kapa 2 Marinir melaksanakan apel organik dalam rangka pengecekan kesiapan prajurit dan Alutsista materiel tempur yang diambil langsung oleh Komandan Batalyon Kapa 2 Marinir bertempat di Garase Ranpur, Kesatrian Soepraptono, Ujung Semampir, Surabaya. Kamis (23/01/2025).
Apel organik ini dilaksanakan bertujuan sebagai pengecekan kekuatan dan kesiapan serta kelengkapan prajurit Yonkapa 2 Mar yaitu berupa norma pack, senjata organik, kendaraan tempur, maupun kendaraan taktis (rantis).
Selain itu juga agar para prajurit selalu siap dengan tugas kedepan dengan menyesuaikan dinamika serta perkembangan situasi terkini.
Dalam hal ini, Komandan Batalyon Kapa 2 Marinir, Mayor Mar Yalesesa Milwa Suga memberikan beberapa arahan kepada seluruh prajuritnya antara lain, memerintahkan tiap-tiap personel untuk bertanggung jawab menyiapkan perlengkapan perorangan maupun materiel tempur, dengan maksimal agar selalu siap digunakan kapanpun.
Lebih lanjut mengatakan, “Selalu bekali diri kita dengan kemampuan perorangan maupun kru material sebagai prajurit Kavaleri, karena satuan yang hebat memiliki prajurit-prajurit yang hebat, handal dan professional, oleh sebab itu kita harus terus berlatih dan meningkatkan kemampuan diri kita,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kendaraan Tempur (Ranpur) Tank PT 76 (M) milik Yontankfib 2 Mar support Latihan Praktek (Lattek) Kerja Sama Infantri dan Tank (KSIT) Wira Jala Yudha Siswa Dikmaba dan Dikmata angkatan XLIV/I Tahap Dasar Golongan (Sargol) Kejuruan Marinir TA 2024 di Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 5 Baluran Karangtekok, Asembagus, Situbondo. Senin (06/01/2025).
Ini dalam rangka mengasah kemampuan dan mempertajam naluri tempur pada Operasi Darat (Opsrat) (Baca: Ranpur Tank PT 76 (M) Yontankfib 2 Mar Suport Lattek KSIT).
Lattek KSIT merupakan kelanjutan setelah terlaksananya Operasi Amfibi, dimana Siswa Dikmaba dan Dikmata angkatan XLIV/I mengambil peran sebagai pasukan Infanteri yang bekerja sama dengan Ranpur Tank PT 76 (M) Yontankfib 2 Mar sebagai unsur Kavaleri.
Pada Lattek KSIT ini para Siswa Dikmaba dan Dikmata dituntut untuk dapat mengaplikasikan teori mengenai taktik dan teknik tempur yang telah didapat pada saat pembekalan di home base untuk menyelesaikan berbagai macam problem pada saat pergerakan menuju sasaran. (Ahmad Munawir – Menkav 2 Mar)
Editor Iman NR
