Dalam rangka meningkatkan kemampuan aspek laut, Prajurit dan Kendaraan Tempur (Ranpur) amfibi Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) mendukung Prodik Siswa Diktukba Kavaleri Angkatan LV tahun 2025 pada Latihan Praktek (Lattek) mengemudi Ranpur di laut yang aplikasikan di perairan pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Kamis (27/02/2025).
Secara eksplisit para siswa menerima pengetahuan praktek penyiapan Ranpur, prosedur mengemudi serta teknik evakuasi dan peran peninggalan Ranpur. Di samping itu diperkenalkan pula pengetahuan formasi serbuan dari laut ke pantai pendaratan.
Komandan Yonranratfib 2 Marinir, Mayor Mar Arif Wahyudi menekan kepada prajuritnya agar memberikan edukasi secara maksimal dengan mengintregasikan pengetahuan dan pengalaman selama di medan latihan dan penugasan yang outputnya akan sangat berguna bagi para siswa.
“Besar harapan kita semua momen ini dapat mencetak prajurit Jalasena Kavaleri Korps Marinir TNI AL yang profesional, dalam rangka mendukung kapabilitas prajurit ditengah perkembangan pengetahuan operasi amfibi dan perang konvensional, yang mana TNI merupakan alat negara dibidang pertahanan dalam tugasnya senantiasa berdasarkan platform kebijakan dan keputusan politik negara,” pesan Komandan.
Sebelumnya, Memasuki Hari “H” jam “J” pendaratan, bersama unsur-unsur tempur yang tergabung dalam Operasi Pendaratan Amfibi, Kendaraan Tempur (Ranpur) Amfibi Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) mengangkut pasukan pendarat mengarungi laut dengan peralatan dan kelengkapan senjata siap tempur menuju pantai pendaratan yang dikuasai musuh di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo. Kamis (23/01/2025).
Pengerahan Ranpur Yonranratfib 2 Mar itu dalam simulasi Operasi Pendaratan Amfibi Latihan Praktek (Lattek) Bhumyamca Jala Yudha Taruna AAL Tingkat IV Angkatan Ke-70 TA 2025 (Baca: Ranpur Amfibi Yonranratfib 2 Mar Daratkan Pasukan di Pantai Banongan).
Ranpur LVT-7 A1 sebagai sarana manuver taktis serbuan lintas laut dari KRI Landing Ship Tank (LST) menuju pantai musuh, sukses mendaratkan pasukan pendarat di tumpuan pantai pendaratan.
Pengerahan ini dilanjutkan pasukan dan material tempur membentuk perimeter pantai hingga penyusunan Orgas Bunis dalam perebutan sasaran.
Komandan Yonranratfib 2 Mar, Mayor Marinir Arif W menegaskan bahwa kompetensi para kru Ranpur menjadi barometer di setiap tahapan latihan tentunya harus dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. (Ahmad Munawir – Menkav 2 Mar)
