Peristiwa

Profesor Universitas Australia Disandera di Papua Nugini

Profesor Universitas sekaligus Arkeolog asal Australia disandera di Papua Nugini. Profesor tersebut diculik ketika lakukan kunjungan lapangan bersama beberapa mahasiswa Papua Nugini dari Universitas Lokal.

Para mahasiswa Papua Nugini pun turut disandera. Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, James Marape mengatakan bahwa polisi dan militer sedang bersiaga.

Sementara pemerintah juga sedang berupaya bernegosiasi dengan melibatkan misionaris yang bertindak sebagai mediator.

Dia juga mendesak para penculik tersebut agar sang profesor dan beberapa mahasiswa segera dilepaskan.

“Kami ingin para penjahat itu, membebaskan para sandera yang ditahan. Tidak ada tempat untuk lari, tidak ada tempat untuk bersembunyi,” kata PM James dalam komentar yang ditayangkan di ABC Television.

Penjahat bersenjata juga menuntut uang tunai sebagai imbalan untuk membebaskan para tawanan, termasuk lebih dari satu warga negara asing.

Polisi setempat mengatakan para sandera ditahan di dekat Fogoma’iu di perbatasan Provinsi Southern Highlands dan Hela

Profesor dari sebuah Universitas di Australia yang belum diidentifikasi secara publik lantaran sensitivitas situasi.

Selain itu, Wakil Komisaris Polisi Philip Mitna menyampaikan bahwa sejumlah warga asing termasuk di antara kelompok tersebut yang terdiri dari akademisi dan pemandu lokal.

Dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (21/2), para penculik meminta uang tebusan. Namun, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia sampai saat ini belum memberikan komentar terkait penculikan itu.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button