EkonomiHeadline

Protes Tagihan Listrik, Aliansi Masyarakat Sipil “Segel” PLN Cilegon

Aliansi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa Kota Cilegon “menyegel” Kantor Cabang PLN Kota Cilegon, Rabu (13/5/2020) untuk memrotes kenaikan tagihan listrik PLN di tengah pandemi Covid-19.

Hadi Rusmanto, Koordinator aksi mengatakan, warga tengah berjuang melawan Covid-19. Namun warga harus menanggung beban akibat kenaikan tagihan listrik PLN, yang mencapai 3-6 kali lipat.

“Khusus di Kota Cilegon, bukan saja naik menjadi 6 kali lipat, namun juga ada pemilik rumah kosong yang tidak melakukan aktifitas selama pandemi, harus juga menjadi korban karena melonjaknya tagihan listrik PLN,” ungkapnya.

Aksi Aliansi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa Kota Cilegon, terdiri dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon, dan Jaringan Muda Indosia (JMI) Kota Cilegon.

Puluhan Orang

Puluhan orang terlihat mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB dengan menggunakan sepeda motor.

Sedangkan aparat dari Kepolisian tanpa senjata dan Satpam PLN sudah berjaga-jaga di pintu masuk halaman kantor Cabang PLN Kota Cilegon.

Aliansi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa Kota Cilegon dalam aksinya membawa beberapa karton yang bertuliskan antara lain, Datanglah Wahai KPK Audit PLN, Copot Dirut PLN dan Managemen UPJ Cilegon.

“Ada banyak sumber berita nasional dan daerah yang sudah menjelaskan soal kasus tagihan yang tidak masuk akal dan rasional ini. Hal ini jelas menjadi catatan hitam PLN dalam pengelolaan energi pokok untuk rakyat di tengah pancemi covid-19. Tidak adanya transparansi, tidak adanya aturan yang menjadi acuan, dan mal adminitrasi menghiasi sengkarut pengelolaan para elit di PLN,” teriak salah satu peserta demo dari Aliansi Masyarakat Sipil.

“Rakyat hari ini menuntut. Rakyat hari ini bergerak, dan rakyat hari ini melakukan perlawanan terhadap perusahaan yang katanya BUMN tapi malah menyengsarakan rakyat. Rakyat sekarang sedang susah makan, malah tagihan listrik semakin tinggi, rakyat sekarang butuh ketahanan ekonomi malah dipaksa dan seolah diperas oleh tagihan listrik,”timpal salah satu massa pendemo dengan nada meninggi.

Ada delapan tuntutan yang sampaikan, yaitu;

  1. Kembalikan Uang Rakyat dari Sisa Tagihan PLN selama Pandemi covid-19 yang sudah dibayar.
  2. Benahi Kinerja PLN.
  3. Berikan Transparansi Tagihan PLN yang Naik Berlipat-lipat.
  4. Usut Soal Permainan Stand Meter PLN yang Tidak Masuk Akal
  5. Istana/BUMN/ESDM dan KPK Harus Membentuk Tim Invetigasi Sengkarut Tagihan Listrik
  6. Copot Direktur Utama (Dirut) PLN
  7. Restrukturisasi Jajaran Manager PLN Kota Cilegon yang tidak becus bekerja dan harus bertanggung jawab dengan sengkarut tagihan untuk warga.
  8. Mendesak Ombudsman Banten memanggil managemen PLN Cilegon yang patut diduga melakukan maladminitrasi tagihan listrik.

Aliansi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa Kota Cilegon, juga membuka posko pengaduan secara online dan offline, untuk masyarakat Kota Cilegon yang mengalami ketidakadilan dari PLN dalam hal tagihan listrik.

CALL COMMAND CENTER
HADI RUSMANTO : 0877-7181-6555
FAUZUL IMAM SYAFEI : 0819-0617-4451

Alamat Ruko Perkantoran Komplek Metro Nomor 12 Kotq Cilegon, Banten. (yusvin)

Yusvin Karuyan

SELENGKAPNYA
Back to top button