Puluhan Ribu Ton Setara Beras Diserap Bulog Lebak Pandeglang

Sebanyak 20.311 ton setara beras telah diserap oleh Perum Bulog Cabang Lebak Pandeglang untuk ketersediaan pangan di daerahnya, termasuk untuk cadangan beras pemerintah (CBP).
Pernyataan itu dihembuskan oleh Kepala Kantor Cabang Perum Bulog Lebak Pandeglang, Agung Trisakti kepada awak media di Warunggunung, Lebak, Banten, Senin (25/5/2025).
Kata Agung, pihaknya masih terus melakukan pembelian hasil panen padi guna meningkatkan kesejahteraan petani.
Harga pembelian gabah kering panen (GKP), kata Agung, sudah ditetapkan Rp6.500 per kilogram (kg) sesuai Keputusan Kepala Bapanas sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani.
Bukan hanya itu, lanjut Agung, langkah ini juga mendorong gairah usaha pertanian agar bisa mendongkrak produksi dalam upaya memperkuat CBP.
“Pastinya kami terus melakukan penyerapan gabah dan beras dari petani di Kabupaten Lebak dan Pandeglang,” ujarnya.
Dikatakan Agung, pengadaan gabah dan beras dalam negeri ini dilakukan secara masif lantaran memberikan andil besar untuk ketersediaan stok CBP.
Sebab itu, pihaknya memastikan stok ketersediaan beras melimpah dan relatif aman untuk disalurkan.
Selain itu, Bulog pun hadir di tengah panen raya melakukan pembelian gabah setiap hari guna memastikan produksi petani lokal bisa terserap maksimal.
Lebih lanjut, sebagai upaya menjaga agar gabah petani tidak menurun atau dibeli murah oleh tengkulak pada masa panen.
“Persediaan beras di gudang Bulog juga gudang penyewaan terpenuhi dan menjadi simbol keberhasilan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan bukti keberpihakan pemerintah ke petani,” kata Agung tambahnya.
Menurut Agung, pihaknya bersama Tim Jemput Gabah Bulog yang berkolaborasi dengan Babinsa TNI, Polri, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan kelompok tani, melakukan pembelian gabah panen dengan langsung ke petani.
Penyerapan gabah selanjutnya dibawa ke mitra penggilingan padi untuk diolah menjadi beras dan dikirim ke gudang Bulog.
Ia pun mengapresiasi kerja keras itu, sehingga penyerapan gabah dan beras menjadi lebih optimal ketika panen di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Ia juga mengatakan penguatan stok CBP nantinya menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas harga konsumen dan pasokan beras di pasar.
“Kami berkomitmen sebagai garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” kata Agung.
(Pewarta : Mansyur suryana – LKBN Antara)