Relawan Si Anak Hebat Ikuti Tangani Kasus Stunting di Baduy
Relawan “Si Anak Hebat” ikut menangani kasus stunting di Kawasan Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak agar mereka dapat tumbuh menjadi anak sehat dan optimal.
“Kami bekerja sama dengan Sahabat Relawan Indonesia dalam penanganan stunting di permukiman masyarakat adat Baduy,” kata Research Manager “Si Anak Hebat” dr Iffah Dias saat mengunjungi seorang anak stunting di Kampung Ciranji Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Sabtu (2/11/2024).
Relawan Si Anak Hebat yang baru usia satu tahun itu sebelumnya juga melakukan penanganan stunting di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Selain memberikan penyuluhan dan edukasi pencegahan stunting, relawan itu juga memberikan pengobatan serta membentuk kelompok ibu-ibu untuk membuat aneka makanan lokal yang memiliki kandungan gizi dan protein.
Program Si Anak Hebat adalah membantu pemerintah mengurangi angka stunting untuk menyelamatkan generasi emas 2045. Karena itu pihaknya akan memfokuskan penanganan stunting di Banten khusus di kawasan permukiman masyarakat Baduy.
“Permasalahan stunting itu banyak faktor dan bukan hanya gizi anak, tetapi juga gizi ibu, lingkungan, penyakit kronis, infeksi, dan penyakit lainnya. Kita nantinya mencari data dulu dan bagaimana untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan. Jangan sampai ada pasien yang harus dirujuk tetapi terhalang adat,” katanya menjelaskan.
Pihaknya memilih penanganan stunting di Banten karena dekat dengan ibu kota, tetapi masih jauh dari akses kesehatan dan masih tinggi angka stuntingnya.
“Kami dalam waktu dekat akan mencari data dan bagaimana kasus stunting di Baduy, apa faktor lingkungan atau tingginya penyakit tuberkulosis yang bisa menimbulkan tengkes itu,” katanya menjelaskan.
Sementara Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat mengatakan, selain menangani stunting pihaknya juga fokus pada penyakit tuberkulosis, gigitan ular berbisa, dan penyakit lainnya di kawasan permukiman Baduy.
“Kami berharap kolaborasi dengan Si Anak Hebat dapat menurunkan angka stunting di Banten khususnya di Baduy,” katanya. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)
Editor Iman NR