Ribuan Buruh Tangerang Bergerak ke Pemprov Banten, Tuntut Upah
Ribuan buruh yang tergabung di Aliansi buruh Banten bersatu (AB3) di Tangerang bergerak menuju kantor Gubernur Banten di Serang, Selasa (2/11/2021). Ribuan buruh itu menuntut kenaikan upah untuk tahun 2022.
Para buruh yang kurang lebih berjumlah 10.000 orang bergerak dari sejumlah titik lokasi kota dan kabupaten Tangerang. Seperti, Jatiuwung, Batu Ceper dan Cikupa dengan konvoi menuju Serang.
Presidium AB3, Dedi Sudarajat mengatakan, pihaknya meminta untuk tahun 2022 upah minimum provinsi (UMP) Banten naik 8,95%. Angka itu mengacu kepada pertumbuhan ekonomi di Banten.
Ia melanjutkan, untuk upah minimum kota/kabupaten (UMK) se-Banten naik 13,50%. Tuntutan itu berdasarkan survey kasar yang dilakukan di pasar-pasar tradisional.
Dedi juga mengutarakan, untuk upah minimum sektoral kota/kabupaten (UMSK) untuk tahun 2021 dan 2022 juga diminta untuk diberlakukan.
Disinggung soal kondisi Pandemi yang dapat dijadikan alasan pemerintah dalam memenuhi tuntutan buruh, Dedi mengatakan, tuntutan buruh tidak berat sudah sesuai dengan kajian di lapangan.
“Saya rasa permintaan ini tidak mengada-ngada, sudah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi di Banten,” tegasnya.
Diketahui kenaikan UMP Banten berdasarkan pertumbuhan ekonomi Banten dari tahun ke tahun (year on year). Sedangkan kenaikan UMK sebesar 13,50% berdasarkan survei pasar KHL (kebutuhan hidup layak).
“Kami semua dari Aliansi Buruh Banten Bersatu ingin melakukan tuntutan kenaikan upah tahun 2022,” pungkasnya. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: Iman NR)