Ekonomi

Libur Nataru Dihilangkan, Pengusaha Hotel Tangerang Tetap Optimis

Para pelaku usaha perhotelan di Kota Tangerang mengaku optimis, meski pemerintah pusat secara resmi telah meniadakan waktu libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Penghilangan libur Natal 24 Desember 2021, dan Tahun Baru ini. Sebagai upaya dalam menekan laju penyebaran Covid-19, meski saat kini kasusnya tengah mengalami penurunan.

Kebijakan ini, disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendy.

Alasan menghilangkan satu hari libur cuti bersama, dan mengubah dua hari libur nasional tersebut, lantaran pemerintah pusat tidak ingin gegabah pada masa pandemi Covid-19.

General Manager Golden Tulip Essential, Angel Sugandhi mengaku, bagi pihaknya kebijakan ini tidak terlalu berpengaruh.

Hal ini dikarenakan, jika dilihat dari segi hunian relatif masih bagus. Terlebih tamu dan karyawan telah terbiasa dengan Prokes Covid-19.

“Kebijakan tersebut tidak berimbas banyak untuk Golden Tulip Essential Tangerang, dikarenakan tingkat hunian yang relatif bagus hingga akhir tahun,” ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (1/11/2021).

“Semua lini baik tamu dan karyawan sudah terbiasa dengan protokol covid 19,” imbuhnya.

Angel menilai, antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah menghadapi libur Nataru ini, dapat mencegah terjadinya gelombang tiga Covid-19.

Untuk itu, pihaknya pun akan mendukung dengan menerapkan peningkatan Prokes secara ketat, baik kepada karyawan maupun tamu yang datang.

“Golden Tulip Essential Tangerang mendukung seluruh program pemerintah, dengan patuh pada kebijakan yang berjalan, dan tidak pernah lengah untuk menjalankan Prokes Covid-19 di seluruh area hotel. Baik kepada seluruh tamu maupun karyawan hotel,” ujarnya.

“Sesuai dengan anjuran pemerintah, selalu waspada terhadap Covid-19, tetapi ekonomi nasional harus tetap bergerak,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh General Manager Hotel Allium Tangerang, Defi Kardianto.

Dia memandang, kebijakan pemerintah ini dikeluarkan untuk kebaikan bangsa Indonesia ditengah kondisi pandemi Covid-19.

Disinggung kekhawatiran terjadi penurunan okupansi, Defi mangaku tetap optimis. Pasalnya okupansi dapat tercapai melalui penerapan Prokes yang baik dan tepat.

“Kami mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait peniadaan libur natal dan tahun baru,” ucapnya.

“Untuk okupansi kita tidak merasa khawatir, karena apapun kebijakan yang diberikan pasti berdampak baik bagi kita,” kata Defi Kardianto. (Reporter : Eky Fajrin / Editor : Sofi Mahalali)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button