Peristiwa

Ribuan Warga Kota Tangerang Antusias Ikuti Festival HANI

Ribuan warga antusias mengikuti Festival HANI atau Hari Anti Narkoba International 2023 yang berlangsung di Alun-Alun Kota Tangerang, Minggu (16/7/2023).

Rangkaian acara dimulai dengan melakukan senam bersama, jalan sehat, hingga bagi-bagi kupon dan doorprize yang dihadiri Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Wakil Wali Kota, Sachrudin dan Sekretaris Daerah, Herwan Suwarman dan Kepala BNN Provinsi Banten dan Kota Tangerang.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah meminta masyarakat Kota Tangerang senantiasa menjauhi penggunaan narkoba, disamping menjaga dan merawat lingkungan.

“Ayo kita jaga lingkungan kita, agar tetap aman, nyaman dan bersih. Dan yang terpenting, kita jauhi penggunaan Narkoba,” ujar Arief, usai memberikan doorprize pada salah satu warga Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Arief, menuturkan, Festival HANI 2023 di Alun-Alun Kota Tangerang memberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.

“Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat semakin banyak orang yang terinspirasi untuk menjauhi narkoba dan bersama-sama membangun Kota Tangerang Bebas dari Narkotika (BERSINAR),“ kata Arief.

Kepala BNN Provinsi Banten, Rohmad Nursahid mengatakan, masyarakat di Kota Tangerang begitu antusias dalam mengiktui Festival HANI.

“Cukup antusias pada kegiatan ini. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama cegah Narkoba dan mari kita menyongsong generasi yang anti Narkoba,” ujarnya.

Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI dicandangkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (Unodc) pada 26 Juni 1988.

Tanggal ini dipilih dengan mengambil momen pengungkapan kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851) di Humen, Guangdong, Tiongkok.

Lin Zexu terkenal perjuangannya menentang perdagangan opium di China oleh bangsa-bangsa asing. Karena perdagangan opium menyebabkan negaranya semakin terpuruk. Opium itu diperdagangkan oleh orang-orang Inggris.

Lin bertekad menumpas obat terlarang. Usahanya ini akhirnya memicu Perang Candu antara China dan Inggris. Kaisar China, Daoquang akhirnya menetapkan perdagangan opium dilarang.

Indonesia menyelenggarakan HANI sejak dibuatnya UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika, kemudian diperbaiki dengan UU No.35 tahun 2009.

Sejak itu HANI rutin diselenggarakan setiap tahun di Indonesia terutama oleh BNN (Badan Narkotika Nasional). (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

Back to top button