Sektor Pertanian Menjadi Tumpuan Ekonomi Indonesia, Kata BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu leading sector untuk ekonomi Indonesia.
BPS telah mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72 persen pada triwulan 3-2022.
Hal tersebut menjadi indikator penguatan dalam pemulihan ekonomi nasional, yang didukung leading sector utama, yakni industri, pertambangan, pertanian, perdagangan, dan kontruksi tren pemulihan.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan, khusus pertumbuhan 3 leading sectors utama diantaranya industri, pertambangan, dan pertanian telah berkontribusi terhadap PDB mencapai 66,54 persen.
Menurut lapangan usaha pada sektor pertanian di triwulan 3-2022 pertumbuhan PDB meyakinkan dengan nilai 1,65 persen, dengan andil kontribusi PDB sektor pertanian mencapai 12,91 persen.
Berdasarkan laporan datanya, tumbuh kembang sektor pertanian selain sub sktor perikanan, ada penunjang subsektor perkebunan dengan andil 2,74 persen.
Hal itu seiring dengan kenaikan produksi minyak kelapa sawit senilai US$ 8,95 miliar, dan permintaan komoditas teh.
“Pertanian merupakan salah satu leading sector tumpuan ekonomi Indonesia dengan berbagi terbesarnya ada di sana,” kata Margo, Senin (7/11/2022), dikutip dari berbagai sumber, Rabu (9/11/2022).
Margo mengungkapkan, pertanian sejauh ini merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja menurut lapangan usaha di seluruh Indonesia.
Bahkan, pertanian berada di urutan pertama dari total tenaga kerja Indonesia sebesar 28,61 persen.
Meskipun sektor pertanian tetap menjadi bantalan ekonomi dalam menghadapi berbagai ancaman krisis dunia.
“Selama Agustus 2021 hingga Agustus 2022, lapangan usaha pertanian masih menjadi sektor tertinggi penyerap tenaga kerja, yakni sebanyak 1,57 juta orang,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan Mentan Syahrul Yasin Limpo berupaya kuat sektor pertanian terus dijaga momentumnya.
Oleh karena itu, agar ke depan lapangan usaha pertanian menjadi daya pikat bagi jutaan penduduk Indonesia untuk membangun pertanian yang jauh lebih kuat.
“Kami terus mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan teknologi dan mekanisasi untuk menarik minat kaum muda agar mencintai sektor pertanian,” katanya.
Dia juga menambahkan, kesejahteraan petani menjadi perhatian utama Kementerian Pertanian saat ini.
Oleh karena itu, data BPS yang diumumkan hari ini memberi angin segar dan positif bagi kita di sektor pertanian.
(*/Editor: Abdul Hadi)