SMAN 1 Panggarangan Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Rabu (1/9/2021) besok.
Kepala SMA Negeri 1 Panggarangan, Ujang Witanwi, Selasa (31/8/2021) menjelaskan, pihaknya sudah sangat siap melaksanakan PTM dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Lebak.
“Kami sangat siap menyelenggarakan PTM, karena jauh hari sebelumnya sekolah kami sudah melakukan simulasi.Dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” terang Ujang.
Ia menjelaskan, jumlah siswa di SMAN 1 Panggarangan sebanyak 670 orang dalam PTM tersebut akan dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok A dan kelompok B.
“Untuk PTM dilakukan secara bergantian. Misalnya kelompok A melakukan PTM, kelompok B belajar secar daring dari rumah. Demikian juga sebaliknya, jika kelompok B melakukan PTM, maka kelompok A belajar secara daring,” ujarnya.
Selain itu, kata Ujang, untuk durasi pembelajaran dikurangi dari 45 menit menjadi 30 menit.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) pada, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, wilayah Kabupaten Lebak, Asep Ubaidillah, mengapresiasi langkah Kepala SMA Negeri Penggarangan, yang telah melakukam simulai pelaksanaan PTM sebelum melaksanakan PTM di masa oanddmi Covid-19 ini.
“Ini contoh yang baik dan patut ditiru oleh sekolah-sekolah lainnya sehingga pada saat penyelenggaraan PTM tidak mengalami hambatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah kewenangan Pemprov Banten akan dibuka pada awal September 2021. Namun persyaratan PTM harus dipuni untuk keamanan para murid dan tenaga pendidik (Baca: Awal September, Sekolah Kewenangan Banten Akan Belajar Tatap Muka) .
Demikian dikemukakan Gubernur Banten, Wahidin Halim saat meninjau pelaksanaan vakasinasi massal Covid 19 bagi 1.000 pelajar SMA dan SMK di BCS Logistic Center, Jalan Raya Merak, Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Senin (30/8/2021).
“Para guru sudah divaksin semua, jadi awal September sekolah kewenangan provinsi akan dibuka. Harapan kami juga pada bulan September, semua siswa sudah divaksin,” kata Gubernur Banten.
Dikatakan, untuk pendidikan tatap muka salah satu persyaratannya sudah divaksinasi. Saat ini cakupan vaksinasi untuk para pelajar sudah lebih dari 50 persen. Persyaratan lainnya kapasitas maksimal 50 persen serta melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat.
Wahidin Halim juga mengungkapkan terima kasih kepada para peserta yang datang untuk mengikuti vaksinasi. Menurutnya masih ada informasi yang menyesatkan tentang vaksinasi Covid-19.
Dikatakan, vaksinasi Covid 19 juga menjadi salah satu syarat untuk industri atau pabrik agar bisa berjalan dan tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Kami (Gubernur dan para kepala OPD, red) sudah divaksinasi. Sekarang yang sudah vaksinasi boleh bekerja,” ungkap Gubernur. (Reporter / Editor: IN Rosyadi)