Ekonomi

Sri Mulyani Optimis Kinerja Pasar Modal Bekal Bagus Untuk 2023

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimis kinerja yang ditunjukkan pasar modal Indonesia dalam menghadapi turbulensi ekonomi global di tahun 2022 menjadi modal yang baik untuk menghadapi tahun 2023.

“Capaian menutup tahun 2022 dengan sangat resilience dengan tantangan yang sungguh tidak mudah, dan ini adalah bekal yang bagus untuk memasuki tahun 2023,” katanya.

Di tahun 2023, kata Sri, pihaknya akan terus meningkatkan integritas, akuntabilias, dan kredibilitas pasar modal yang ditopang dengan pelaksanaan Undang – Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LSP) selaku Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk secara konsisten membangun fondasi sektor keuangan yang kuat, stabil, kredibel,  akuntabel, dan terpercaya.

Sri Mulyani juga berharap agar seluruh pemangku kepentingan termasuk KSSK dapat terus menjaga stabilitas ekonomi nasional sektor keuangan.

Termasuk dalam perluasan akses jasa keuangan, peningkatan sumber pembiayaan jangka panjang untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan daya saing dan efisiensi bursa.

“Penerapan prinsip aktivitas sama, risiko dan regulasi yang setara menjadi sangat penting,” paparnya.

Di acara yang sama, Ketua Dewan Komisioner (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan bahwa di tengah situasi ketidakpastian global dan menurunnya kinerja bursa di sejumlah negara.

Oleh karena itu, pasar modal Indonesia tahun 2022 mampu mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan.

Kinerja positif tersebut, kata Mahendra, ditunjukkan dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) yang ditutup menguat empat persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun sebelumnya, mencapai 59 perusahaan mencatatkan saham perdananya (IPO) di tahun 2022, serta jumlah investor pasar modal meningkat mencapai 10,3 juta atau 10 kali lipat meningkat dalam lima tahun terakhir sejak 2017.

“Menarik lagi adalah didominasi investor domestic yang sudah mencapai 55 persen dari seluruh investor. Dan kalau dihitung yang generasi milenial dan generasi Z gabungannya adalah 58,7 persen,” ungkapnya.

Senada dengan Menkeu, Mahandera juga mentatakan bahwa komitmen terhadap peningkatan integritas, akuntabilitas, dan kredbilitas pasar modal Indonesia. (Sumber: Setkab)

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button