Lingkungan

Tak Ada Gas, BPBD Kab Tangerang Atasi Luapan Lumpur Panongan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang akhirnya mengatasi luapan lumpur akibat pengeboran sumur di Kelurahan Panongan RT 01 /RW 01.

Luapan lumpur ini sempat menghebohkan warga dan marak dugaan adanya gas yang bisa membahayakan warga setempat.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, pihaknya mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran Mako Curug beserta tiga personel BPBD Kabupaten Tangerang.

Dalam penanganan hal ini, kami bekerjasama dengan Kapolsek Panongan dan empat jajarannya untuk mengamankan TKP (tempat kejadian perkara) apabila ada sesuatu hal yang membahayakan,” ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun warga sekitar tetap diharapkan agar tenang.

“Warga juga diimbau agar berhati-hati saat melakukan pengeboran dan tidak terjadi lagi kejadian seperti ini,” kata Ujat Sudrajat, dilansir web Pemkab Tangerang, Rabu (27/9/2023).

Kapolsek Panongan Iptu Hotma Manurung mengatakan, masyarakat harus lebih berhati-hati saat melakukan pengeboran. Jangan sampai ada lokasi atau wilayah yang akan dilakukan sumur bor namun bersinggungan dengan pipa.

“Kami minta berkoordinasi dan kejadian seperti ini bisa dijadikan pembelajaran untuk tidak terjadi lagi,” tuturnya.

BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan pengetesan semburan dengan cara membakar semburan tersebut. Hasilnya dinyatakan tidak mengandung gas yang berbahaya.

Heboh Gas

Sebelumnya, warga Kampung Panongan Tangerang dihebohkan dengan adanya semburan yang diduga gas dan lumpur keluar dari lubang pengeboran sumur.

Peristiwa tersebut berawal dari salah satu warga saat sedang melakukan pengeboran sumur. Namun, setelah pipa terpasang, tiba-tiba keluar semburan lumpur yang diduga mengandung gas.

Untuk penanganan awal, lanjut Hotma, pihaknya memasang garis polisi agar warga sekitar tidak mendekat ke lokasi pengeboran sumur tersebut.

“Sudah kami pasang garis polisi agar warga tidak mendekat. Belum diketahui semburan sumur tersebut aman atau tidak untuk masyarakat. Agar lebih aman makanya kami melakukan pemasangan garis polisi, ” ujarnya.

Melihat peristiwa tersebut, Hotma mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan pengeboran untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Mengingat saat ini musim kemarau. Jadi untuk masyarakat yang ingin melakukan pengeboran untuk berkoordinasi terlebih dahulu. Dikhawatirkan titik pengeboran bersinggungan dengan pipa gas,” ujanya. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

Back to top button