Prajurit Fighter Sejati Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) manuver kendaraan tempur (Ranpur) berupa tank amfibi di laut dalam melaksanakan tugas operasi pendaratan amfibi sebagai unsur bantuan dalam mendaratkan pasukan pendarat merebut pantai pendaratan.
Kemampuan pengawak Ranpur, sebagai penentu keberhasilan pendaratan pada manuver Ranpur di laut disimulasikan di Kolam Rampa uji kedap Denhar, Karangpilang, Surabaya. Selasa (09/08/2022).
Komandan Yonranratfib 2 Mar, Letkol Marinir Kuswandi menyampaikan, Ranpur BTR 50 PK dan BTR 50 PM dilibatkan alam kegiatan uji manuver di air.
Selain itu, kegiatan ini merupakan upaya Satuan dalam meningkatkan profesionalisme aspek laut sekaligus menjadikan bukti bahwa prajurit maupun material tempur Yonranratfib 2 Marinir pada kondisi siap tempur.
“Kami memang bukan yang pertama tapi kami adalah yang utama sebagai bagian penting dalam setiap pelaksanaan tugas-tugas operasi pendaratan amfibi merupakan salah satu karakter Korps Marinir,” ujarnya.
Sebelumnya, prajurit Batalyon Tank Amfibi (Yontankfib) 2 Mar melaksanakan mengemudi darat kendaraan termpur (Ranpur) PT 76 M dan BMP 3F di Bukti Buntolo, Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karangpilang, Surabaya, Jawa timur (9/8/2022) (Baca: Prajurit Yontankfib 2 Mar Mengemudi Ranpur Tank di Bukit Buntolo).
Ini dalam rangka latihan perorangan kesenjataan (LKP) TW III TA 2022 dan mengaplikasikan perintah Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono.
Pesannya prajurit senantiasa meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu yang memiliki daya gerak dan gaya gempur yang tinggi.
Sebelum pelaksanaan para prajurit mendapat pengarahan dari para instruktur dan Tim Penilai dari Kolatmar yang akan menilai jalannya latihan. (Munawir – Menkav 2 Mar / Editor: Iman NR)
