Tembus Rp15.200, Kurs Rupiah Terhadap Dollar AS Terus Melemah
Kurs rupiah di pasar spot masih mempertahankan keunggulan hingga tengah hari ini. Kamis (29/9). Kurs rupiah berada di level Rp15.243 per dolar Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut membuat rupiah menguat 0,16% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp15.267 per dolar AS.
Hingga pukul 12.00 WIB, mata uang di Asia bergerak secara campur. Di mana, won Korea Selatan masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,33 persen.
Selanjutnya, rupee India sekitar 0,29 persen dan yuan Cina yang terangkat 0,19 persen. Kemudian, dolar Taiwan yang naik 0,12 persen.
Peso Filipina yang menguat 0,10 persen disbanding the greenblack pada tengah hari.
Sementara itu, baht Thailand masih menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 1,01 persen. Diikuti, ringgit Malaysia yang tergelincir 0,34 persen.
Berikutnya, dolar Singapura terlihat koreksi 0,26 serta yen Jepang turun 0,22 persen. Kemudian, dolar Hong Kong melemah tipis 0,009 persen.
Mengutip investing.com, laporan penjualan rumah tertunda yang dirilis The National Association of Realtors (NAR) mengukur perubahan jumlah rumah yang telah memiliki kontrak. Namun masih menunggu finalisasi transakski, tidak termasuk pembangunan baru.
Data yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat dianggap sebagai positif atau optimis untuk dolar AS. Sedangkan data lebih rendah dari ekspektasi dapat dianggap sebagai negatif atau pesimis untuk dolar AS.
Bank Sentral AS, Federal Reserve yang memimpin perjuangan global melawan lonjakan inflasi, berubah menjadi lebih agresif baru-baru ini dengan memberi sinyal kenaikan suku bunga.
Pesan tersebut diperkuat oleh Presiden The Fed Chicago Charles Evans, Presiden The Fed St Louis James Bullard an Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari dengan Evans mengatakan bank sentral perlu menaikkan suku bunga ke kisaran antara 4,5 persen dan 4,75 persen.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (BPS) pada pertemuan September ini dan merupakan ketiga kalinya secara berturut – turut.
Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran level Rp15.200 per dolar AS hingga Rp15.300 per dolar AS.
Pada Rabu (28/9), rupiah ditutup melemah 143 poin atau 0,94 persen ke posisi Rp15.267 per dolar AS. Dibandigkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.124 per dolar AS.
(Editor: Abdul Hadi)