Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi I sepanjang 26,5 Km baru saja diresmikan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. Tetapi 2 gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tergusur jalan tol itu hingga kini belum ada kejelasan penggantiannya.
Pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi 1menggusur 4 gedung SDN. Dari 4 itu, baru 2 gedung SDN yang diganti. Sisanya, hingga sekarang tidak kabar kapan hendak diselesaikan.
Para murid dari 2 SDN itu terpaksa ditumpangkan ke gedung SDN terdekat hingga harus berdesak-desakan.
Gedung SDN yang sudah diganti PT Waskita Karya sebagai pembangun Jalan Tol Serang – Panimbang adalah gedung SDN Cilayangguha dan Seba. Sedangkan gedung SDN yang tidak jelas penggantiannya hingga sekarang adalah SDN Cipkeusal dan Cipete.
“Kami sangat menyesalkan, lelet ini kerjanya PPK yang menangani sekolah yang terdampak proyek tol serang-panimbang,” kata Asep Nugraha, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, kemarin.
Secara tegas, Kepala Dinsikbud Kabupaten Serang menyebutkan PT Wijaya Karya (Wika) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) pada BUMN tersebut dinilai lelet dalam berkerja yang menyebabkan 2 gedung SDN yang tergusur jalan tol belum ada kejelasan penggantinya.
Kepala Dindikbud Kab Serang, Asep Nugraha Jaya mengatakan, seharusnya pembangunan proyek jalan tol Serang-Panimbang dibarengi dengan melakukan pembangunan gedung sekolah pengganti yang terdampak akibat proyek jalan tol.
“Tapi ya begitulah, hingga diresmikan Pak Jokowi, belum ada kejelasan. ini pihak PPK jalan tol, pihak PT. Wika, sepertinya lambat menangani hal ini,” ujar Kepala Dindikbud Kab Serang, Asep Nugraha Jaya saat dihubungi via whatsapp, Kamis, (18/11/2021).
Asep menuturkan, Dindikbud Kabupaten Serang sudah sering melakukan pertemuan dengan PT Wika dan PPK Jalan tol guna membahas penyelesaian gedung sekolah yang terdampak proyek tol Serang – Panimbang.
“Kami berharap pada waktu itu, bangun sekolah sudah jadi pada tahun 2020 sampai awal 2021. Tapi sampai tol sudah diresmikan gedung sekolah belum beres juga, entah apa permasalahannya,” katanya. (Reporter: M Uqel / Editor: Iman NR)