EdukasiHeadline

Wabup Serang Ngotot Soal Ganti SD, Ini Kata Tol Serang – Panimbang

Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa memastikan akan ngotot meminta PT Wijaya Karya (Wika), termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk mengganti gedung SD yang tergusur akibat pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang.

“Ya kami akan terus menuntut ke pihak PPK Jalan tol untuk segera menyelesaikan kewajibannya karena itu komitmen dia dari awal,” kata Pandji Tirtayasa, kepada wartawan saat di wawancarai di pendopo Pemkab Serang, Selasa, (23/11/2021).

Komitmen PT Wika itu adalah gedung SD akan diganti sebelum proyek tersebut diresmikan. Kini Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi I telah diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, namun gedung SD belum rampung diganti.

Pandji menegaskan, Pemkab Serang akan terus mengejar pihak jalan tol Serang-Panimbang bahkan dirinya akan langsung datang ke Jakarta menemui badan pengelola jalan tol dan PT Wika untuk segera menyelesaikan bangunan sekolah yang tergusur.

“Kami akan datang ke Jakarta untuk menyelesaikan itu, anak-anak sekolah tidak bisa dikorbankan, saya yakin ini pak Jokowi tidak taju kalau masih ada utang dua SD belum diganti bangunannya,” ujarnya.

Temmy Saputra, PPK Pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang Kementrian PUPR mengatakan, PT Wika sudah siap mengganti gedung SD yang tergusur tersebut. Namun pihaknya masih menunggu hasil validasi status tanah pengganti gedung SD dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Tanah penggantinya kan belum kami bayar karena belum ada validasi dari BPN. BPN memvalidasi juga gak sembarangan, hati-hati khawatir ada kesalahan,” ungkapnya

Dijelaskan Temmy, untuk pengganti bangunan SD Cikeusal kondisinya berada di belakang terhalang bidang satu di depan milik warga. Ini dikhawatirkan akan menghambat akses jalan menuju sekolah nantinya.

“Nah, walaupun sekarang itu masih hamparan tanah kosong yang bidang satu itu, tapikan kedepannya ketika ada bangunan berartikan nanti tidak ada akses jalan, kasihan nanti anak-anak sekolah mau lewat mana,” ujarnya.

Temmy menyatakan, siap membangun pengganti gedung SD tersebut ketika sebidang tanah yang berada persis didepannya diperbolehkan untuk dijadikan akses jalan oleh pemiliknya.

“Kalau kami siap membangun ketika aksesnya sudah disetujui oleh si pemilik tanah, yang bidang satu. Untuk akses jalan, kami siap bayar, untuk SD, kami bayar siap, tapikan yang bidang satu siap gak itu tanahnya dijual untuk akses,” ujaranya.

Sebelumnya, Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi I sepanjang 26,5 Km baru saja diresmikan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. Tetapi 2 gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tergusur jalan tol itu hingga kini belum ada kejelasan penggantiannya (Baca: Tol Panimbang Diresmikan Jokowi, Kapan Wika Mau Ganti 2 Gedung SD ?).

Pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi 1menggusur 4 gedung SDN. Dari 4 itu, baru 2 gedung SDN yang diganti. Sisanya, hingga sekarang tidak kabar kapan hendak diselesaikan.

Para murid dari 2 SDN itu terpaksa ditumpangkan ke gedung SDN terdekat hingga harus berdesak-desakan.

Gedung SDN yang sudah diganti PT Waskita Karya sebagai pembangun Jalan Tol Serang – Panimbang adalah gedung SDN Cilayangguha dan Seba. Sedangkan gedung SDN yang tidak jelas penggantiannya hingga sekarang adalah SDN Cipkeusal dan Cipete.

“Kami sangat menyesalkan, lelet ini kerjanya PPK yang menangani sekolah yang terdampak proyek tol serang-panimbang,” kata Asep Nugraha, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, kemarin.

(Reporter: M Uqel / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button