34 Keluarga Kelurahan Kaligandu Tak Memiliki Jamban
Sebanyak 34 Keluarga di kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang belum memiliki Jamban. Hal itu terungkap saat Deklarasi Stop BABS dan Launching Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini dihadiri langsung oleh Walikota Serang Syafrudin. Kamis (20/10/2022).
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, bahwa kelurahan kaligandu ini ternyata di Kecamatan Serang ini masih ada masyarakat yang buang air besar sembarangan.
“Di Kecamatan Serang itu ada sekitar 643 jumlahnya dan di Kaligandu ini ada sekitar 34 Keluarga dan ini bertahap semoga dari kaligandu ini bertahap ke kelurahan lain,” ujar Syafrudin kepada awak media.
Syafrudin juga menjelaskan, terkait beberapa kendala banyaknya masyarakat yang buang air besar sembarangan dengan beberapa kendala.
Dalam hal itu, seperti kurangnya sadar akan dampak kesehatan yang akan timbul dan kurangnya fasilitas jamban keluarga yang dimiliki oleh masyarakat.
“Kendalanya sebenarnya yang jelas ini rumahnya semua punya, kemudian keadaan ada sebagian besar ini karena sudah enak bab diluar malah tidak dipentingkan padahal itu demi kepentingan dan kesehatan kita,” ucapnya.
Dia mengatakan saat ini mereka sudah sadar dan akan dibantu untuk dibuatkan jamban.
“Alhamdulillah saat ini mereka sudah sadar dan mau dibantu untuk dibuatkan jamban keluarga dan alhamdulillah sudah menerima semuanya,” katanya.
Koordinator Kader Penggerak Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Sriwidajati menuturkan, dalam program Deklarasi stop Buang Air Besar Sembarangan yang sudah dilakukan di beberapa Kelurahan dan Kecamatan di Kota Serang.
Menurutnya, deklarasi ini bukan hanya terfokus kepada Intervensi Jamban saja akan tetapi terfokuskan kepada kebiasaan masyarakat yang masih Buang Air Besar Sembarangan.
“Didalam STBM itu sebenarnya bukan hanya pada intervensi jambannya akan tetapi lebih kepada perubahan perilaku untuk stop babs,” ujar Putu.
(Aden Hasanudin / Editor: Abdul Hadi)