Makan Bergizi Gratis harusnya menjadi bermanfaat bagi tubuh. Namun tidak dengan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo yang mengalami keracunan.
Sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03 Kabupaten Sukoharjo ini menjadi korban keracunan menu makan bergizi gratis.
Mendengar hal tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan kejadian tersebut tidak akan terulang kembali.
“Tentu saja ini menjadi bahan evaluasi kami agar lebih berhati – hati dalam mengolah makanan,” ucap Dadan.
Dadan berjanji kedepannya akan menerapkan standar tinggi dalam pengolahan makanan supaya kejadian keracunan itu tak terulang kembali.
Keracunan itu terjadi setelah 40 siswa menyatap menu ayam marinasi dalam menu MBG. Meski begitu, mereka sudah kembali ceria usai diobati dan ditangani dengan baik.
Atas insiden itu, menu ayam marinasi inipun sudah diganti dengan menu lainnya.
“40 siswa makan ayam marinasi. Saat tahu ada yang mual, semua ayam yang tersedia itu langsung ditarik dan diganti telur,” ucapnya.
Menurut Dadan, keracunan itu bisa saja terjadi karena adanya ketidaksesuaian dalam pengolahan menu.
Selain itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) gerak cepat menarik menu makan bergizi gratis tersebut.
Dengan begitu, kata Dadan, peneima manfaat lainnya tidak mengalami keracunan seperti 40 siswa sebelumnya.
“Adanya ketidaksesuaian dalam teknis pengolahan. Tetapi menu ayam marinasi ini sudah ditarik dan diganti dengan telur rebus. Yang lainnya tidak mengalami seperti 40 orang sebelumnya.
Sementara itu, sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo ini mengalami muntah, mual hingga pusing usai menyantap menu MBG, pada Kamis (16/1/2025). Para siswa itu diduga alami keracunan akibat program makan bergizi gratis
