Peristiwa

Semrawut, Pasar Rau Kota Serang Dikeluhkan Masyarakat

Ditengah isu soal revitalisasi Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi PIR yang dinilai semrawut dan tidak ditata dengan baik.

Hal itu terlihat dari banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajaki dagangan dipinggir jalan, sampah yang berkeliaran, dan kondisi jalan di kawasan Pasar Rau berlobang parah, dan parkir liar yang membuat PIR menjadi lebih semrawut.

Mediabanten.com sudah mencoba mengonfirmasi terkait hal tersebut. Namun, tidak ada respon dari dinas terkait.

Anita, pengunjung Pasar Rau mengeluhkan dengan keadaan pasar tersebut lantaran PIR adalah pusat perbelanjaan warga Kota Serang.

” Iya sangat disayangkan sih, soalnya kan Pasar Rau ini memang pusat perbelanjaan warga Serang. Masa pasar ini acak – acakan,” katanya kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Apalagi, kata Anita, kondisi jalan di kawasan tersebut pun dinilai tidak diperhatikan oleh Pemkot Serang.

“Jalan di Pasar Rau ini juga sebenarnya kurang layak. Soalnya banyak jalan – jalan yang berlobang kan membahayakan pengendara motor, Mas,” ungkapnya.

Dikatakan Anita, beberapa kali pengendara motor juga terjatuh di kawasan tersebut.

“Kadang ada juga pengendara yang terjatuh. Apalagi kalau kondisinya hujan duh Mas jalan yang rusak tuh tertutup sama air dan ngebuat pengendara motor terpelosok,” tandasnya.

Korban pengendara motor yang terpelosok adalah Ibu – Ibu dengan belanjaan barang atau sayuran yang banyak.

Pada kesempatan yang sama, Ali, pedagang sayur mengatakan dirinya sengaja menutup jalan yang berlobang dengan sayuran yang sudah busuk agar menghindari pengendara yang terpelosok.

“Kalau sayuran yang busuk, kadang saya sengaja tutupin jalan yang berlobang dengan sayur, Mas,” katanya.

Menurut dia, tidak ada perubahan sama sekali terhadap penataaan PIR, terutama ciri khas jalan yang berlubang dan becek.

Ali juga menanggapi adanya pemberitaan Pemkot Serang yang akan menata ulang Pasar Induk Rau.

“Bagus si Mas, harus secepatnya ditata ulang karena ini udah kumuh. Ya kita tunggu saja benaran ditata ulang atau cuma omong doang,” ungkapnya.

Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button