Peristiwa

KM Cikal Tenggelam di Tinjil, 1 Orang Tewas dan 1 Orang Dicari

Kapal Motor (KM) Cikal 03 terbalik dan tenggelam di sekitar Perairan Pulau Tinjil, Kabupaten Lebak, Kamis (20/7/2023), sekitar pukul 08.00 WIB, menyebabkan 1 orang meninggal, 1 orang masih dicari dan 14 orang selamat.

Korban yang meninggal adalah Mansyur (50) yang merupakan pengemui kapal motor beralamat di Desa Muara, Kecamatan Binuangen, Kabupaten Lebak. Sedangkan korban yang masih dicari adalah Encuk (45), nelayan Binuangen.

Korban yang selama terdiri dari Jasrip, Rohendi, Samsudin, Usman, Rosandi , Ajis, Adi, Hasan, Ade, Harun, Didin, Uyut, Oji dan Darsa.

Informasi terbaliknya KM Cikal 03 diperoleh dari perahu nelayan yang tengah melaut di sekitar lokasi tersebut.

Setelah informasi kecelakaan diterima Kamis siang, sebuah tim gabungan segera melakukan evakuasi. Tim itu terdiri dari Pos AL Binuangen, Satgas Pamputer Deli, Basarnas, Polair Binuangen dan masyarakat setempat.

Hari Jumat ini, tim melanjutkan pencarian terhadap korban hilang, namun tim harus mempertimbangkan kondisi gelomobang laut yang dinilai masih tinggi.

Keterangan yang diperoleh hingga Jumat (21/7/2023) menyebutkan, KM Cikal 03 yang merupakan nelayan mengangkut 16 orang, termasuk pengemudi kapal motor tersebut Mansyur yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kapal motor itu berangkat dari dermaga yang biasa digunakan nelayan di Muara Binuangen untuk mencari tangkapan beruap gurita dan ikan lainnya. Tiba di sekitar Pulau Tinjil, mendadak ombak besar menerjang KM Cikal 03 sehingga terbalik.

Sampai pukul 19.00 WIB 16 korban laka lut berhasil dievakuasi, 15 selamat dengan 3 orang luka berat , sementara 1 korban meninggal dan 1 korban masih dalam pencarian.

Perkiraan BMKG

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Serang mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi mencapai enam meter.

Peluang gelombang tersebut terjadi di perairan selatan Banten, Selat Sunda dan Samudera Hindia selatan Banten.

Peringatan dini BMKG tersebut berlaku sejak 20 hingga 21 Juli 2023. Sebagaimana disampaikan BMKG Kota Serang melalui akun instagram resminya @bmkgkotaserang pada Kamis (20/7/2023) menyatakan bahwa peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku sejak 20 Juli 2023 pukul 07.00 WIB hingga 21 Juli 2023 pukul 07.00 WIB.

BMKG menyebut potensi gelombang tinggi di kisaran 4 – 6 meter berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian Selatan Perairan Selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Banten.

BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada serta memperhatikan risiko tinggi keselamatan, seperti pelayaran menggunakan jenis perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry. (Ucu)

Editor Iman NR

Ucu Nur Arif Jauhar

SELENGKAPNYA
Back to top button