Kesehatan

45.254 Keluarga Risiko Stunting di Lebak Jadi Target Program Genting

Sebanyak 45.254 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Kabupaten Lebak, Banten, menjadi target pelaksanaan intervensi dalam Program Genting atau Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting tahun 2025 guna mempersiapkan Generasi Emas 2045.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Kabupaten Lebak, Tuti Nurasiah di Lebak, Kamis (26/6/2025).

Program Genting, kata dia, merupakan satu dari lima program prioritas BKKBN yang dilaksanakan sejak Januari 2025, namun capaian intervensinya masih sangat rendah.

Karena itu BKKBN membutuhkan dukungan semua pihak agar upaya proses percepatan penurunan prevalensi stunting di seluruh wilayah Lebak berjalan maksimal sesuai dengan ekspektasi bersama.

Ia mengatakan Program Genting yang menargetkan keluarga risiko stunting itu melibatkan berbagai komponen, mulai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, perusahaan swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan media.

Program Genting, lanjutnya, merupakan program “keroyokan” atau gotong royong dan bukan hanya pemerintah saja yang menjadi orang tua asuh KRS.

Pencegahan stunting itu dengan melibatkan berbagai komponen menjadi orang tua asuh dan menghimpun dana yang nantinya dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak serta disalurkan ke relawan Dapur Atasi Stunting (Dahsyat) yang tersebar di seluruh desa.

Relawan dahsyat itu, kata dia, membuat aneka produk makanan yang mengandung bergizi dan protein untuk dibagikan kepada 45.254 KRS. Selain itu juga untuk ibu hamil sebanyak 4.286 orang, 14.301 bayi usia dua tahun (baduta), dan 45.690 balita.

Mereka mendapatkan asupan gizi tersebut tergantung kondisi pemulihan ada yang dua bulan dan enam bulan. “Kami menargetkan 45.254 KRS ke depannya di daerah ini tidak ada lagi kasus stunting,” kata Tuti.

Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Lebak Paryono mengatakan pemerintah daerah berkomitmen untuk penanganan stunting agar anak-anak bangsa tumbuh sehat, cerdas, produktif, dan berdaya saing untuk kemajuan bangsa.

Pihaknya fokus untuk pencegahan dan percepatan penanganan stunting, juga penanganan kemiskinan ekstrem, pendidikan karakter, serta peningkatan derajat kesehatan.

“Kami meyakini program penanganan kesehatan dan sosial itu berhasil bila berjalan dengan melibatkan semua pihak,” katanya. (Pewarta : Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Iman NR

Back to top button