Bakal Calon (Balon) Bupati Serang, Nasrul Ulum memandang pengangguran di Kabupaten Serang masih tinggi. Padahal di daerah ini terdapat industri yang seharusnya bisa menekan angka pengangguran.
“Kita sangat miris melihatnya, karena industri baik kecil dan besar ada di Kabupaten Serang. Jadi Kabupaten Serang ini bagai tikus mati dilumbung padi,” katanya saat ditemui di Kota Serang, Selasa (14/7/2020).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pada tahun 2019, angka pengangguran di Kabupaten Serang mencapai 10,65%. Angka pengangguran ini merupakan tertinggi di Banten. Meski jika diurut sejak tahun 2017, angka pengangguran cenderung turun. Tahun 2017 teratat 13% dan tahun 2018 sebesar 12,27%. Tahun 2019 tercatat 10,65% yang merupakan angka tertinggi di Banten.
Menurut Nasrul Ulum, secara geografis di Kabupaten Serang ini ada industri, Pertanian, Perikanan, UMKM, dan sektor perekonomian lain lagi.
Baca:
- Banten Kembali Bukukan Angka Pengangguran Tertinggi Se-Indonesia
- Bappeda Banten Tak Paparkan Solusi Atasi Pengangguran dan Kemiskinan
- Inilah Narasi Framing Disnaker Banten Soal Pengangguran Tertinggi
Pelatihan Masyarakat
“Kita akan berusaha untuk memajukan sektor itu, dan untuk pengangguran akan akan kita tekan angkanya menurun. Adapun untuk langkah-langkahnya kita akan bersinergi dengan industri yang ada di Kabupaten Serang. Selain itu akan diadakan pula pelatihan-pelatihan kerja bagi masyarakat,” ujarnya.
Nenurutnya, harus melakukan langkah bersinergi dengan industri, agar pemerintah dapat mengurangi angka pengangguran. Dia mengakui, memang tidak hanya industri, sektor UMKM pun harus didorong untuk benar-benar berjalan. Sebab saat ini UMKM tidak ada wadahnya. “Kita akan membuat wadahnya itu nanti,” ucapnya.
Nasrul mengaku, dalam masalah pekerja di industri, akan memprioritaskan para pekerja lokal. “Yang terpenting kita utamakan pekerja lokal dari Kabupaten Serang sesuai keahliannya. Kita akan adakan pelatihan kerja. Kalau sudah terpenuhi baru nanti silahkan,” katanya.
Nasrul berharap, Kabupaten Serang lebih baik lagi, karena berdasarkan kinerja makro, indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten serang ketiga terendah.
“Saya ingin membangun IPM Kabupaten Serang, karena dalam hal pembangunan bukan hanya soal fisik,” paparnya. (Sofi Mahalali)
