Olahraga

Zidane: Piala Laliga Spanyol Bagi Real Madrid Untuk Anak-anak Asuhnya

Zinedine Zidane memberikan rasa hormat kepada anak asuhnya yang sukses mengantarkan Real Madrid juara Liga Spanyol 2019/2020. Pernyataan itu muncul jelang laga pemungkas Liga Spanyol melawan Leganes di Estadio Municipal de Butarque, Senin (20/7) dini hari WIB.

“Saya pikir setiap gelar yang kami dapatkan adalah prestasi tim, para pemain yang terlibat dalam waktu itu. Itu tidak harus membuat mereka rendah hati, terutama yang ini, karena ini sangat rumit dan sulit. Kami telah berjuang sampai akhir,” ungkap Zidane dikutip dari laman resmi klub, Minggu (19/7/2020).

Zidane menambahkan sudah waktunya untuk menikmati prestasi. Tetapi untuk sepak bola dan semua orang, pekerjaan Madrid masih belum selesai. Pasalnya, masih ada pertandingan terakhir yang harus dijalani Los Blancos.

Madrid diketahui akan menjalani laga pemungkas melawan Leganes di Estadio Municipal de Butarque. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat krusial buat tuan rumah mengingat ia sangat membutuhkan tiga poin untuk lolos dari zona degradasi.

Satu-satunya skenario yang bisa menolong Leganes keluar dari jurang degradasi adalah memenangkan laga kontra Real Madrid sambil berharap Celta Vigo kalah melawan Espanyol. Bisakah itu terjadi?

Baca:

Asisten Pelatih Buka Suara

Real Madrid juara Liga Spanyol usai mengungguli Barcelona. Asisten pelatih Madrid, David Bettoni, bicara soal kunci di balik keberhasilan Madrid jadi juara.

Madrid mengunci gelar juara Liga Spanyol usai mengalahkan Villarreal 2-1 pada Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Mengumpulkan 86 poin dari 37 pertandingan, Madrid sudah tak mungkin dikejar oleh Barcelona yang punya 79 poin.

Dalam perjalanannya menuju tangga juara Liga Spanyol, Madrid menyapu bersih kemenangan dalam pertandingan-pertandingan setelah kompetisi dilanjutkan untuk menyalip Barcelona di klasemen. Tim arahan Zinedine Zidane memenangi 10 laga secara beruntun.

Di sisi lain, Barcelona yang memimpin klasemen sebelum lockdown justru beberapa kali terpeleset. Lionel Messi dkk imbang tiga kali dan kalah satu kali dalam 10 pertandingan.

Bettoni menyebut kekuatan mental jadi kunci di balik kesuksesan Madrid menjuarai Liga Spanyol. Madrid ‘meneror’ rival secara mental dengan terus memenangi pertandingan.

“Kami tahu kalau kami harus mengalahkan lawan agar (rival-rival) mulai lelah,” ujar Bettoni dalam wawancara dengan L’Equipe seperti dikutip Marca.

“Orang-orang berpikir kalau kami akan kehilangan poin di Bilbao dan kami menang, begitu pula di Real Sociedad dan kemudian Granada, inspirasi musim ini.”

“Dalam memenangi semua pertandingan kami, kami perlahan mengikis mental rival kami.”

Real Madrid justru melaju kencang setelah lockdown dengan memenangi semua pertandingan yang dimainkan. Bettoni mengakui kalau Madrid memang mengutamakan mengasah aspek mental saat kompetisi dilanjutkan.

“Apa yang kami lakukan setelah dua bulan lockdown? Kami mematahkan semua konsep latihan,” ucap Bettoni.

“Jawabannya adalah kreativitas. Bukan menciptakan hal baru tapi berpikir dengan cara berbeda. Kami lihat kami butuh kesegaran mental untuk para pemain, jadi kami mengasah aspek itu.”

“Semua orang berpikir kami menekankan ke fisik, tapi tidak, lebih ke aspek mental,” katanya. (IN Rosyadi)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button