Ratusan pesilat dari puluhan peguron dari kabulaten dan kota se-Banten bertarung memperebutkan Piala Danrem 064/Maulana Yusuf (MY) di Gedung Olah Raga (GOR) Maulana Yusuf, Kota Serang, Selasa (30/6/2020).
Sebanyak 240 pesilat dari Kota dan Kabupaten Serang yang ikut dalam festival tersebut. Mereka akan bertanding pada nomor beregu putra dan putri, serta tunggal putra dan putri..
Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko mengatakan, festival pencak silat ini merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai komunikasi sosial (Komsos) kreatif Korem 064/MY. Tujuannya, sebagai sarana pengembangan bakat untuk para pemuda.
“Festival pencak silat ini, selain untuk mencari bibit-bibit atlet yang unggul dan berprestasi, juga merupakan sarana pengembangan bakat. Juga untuk menanamkan rasa percaya diri, rasa persaudaraan, rasa tanggung jawab, serta menumbuhkan semangat persaudaraan dan kekompakan kita semua dalam bingkai NKRI,”ujar Gumuruh.
Gumuruh berharap kepada peserta festival agar tetap menjunjung tinggi sportivitas dan profesionalitas dalam mengikuti pertandingan. Juga atlet mengedepankan tali silutarahmi. Baik antar pesilat maupun antar perguruan.
“Saya berpesan kepada peserta menunjukan penampilan terbaiknya dan mengedepankan semangat sportivitas. Menang atau kalah adalah persolan biasa. Yang jauh lebih penting adalah silaturahmi, semangat persaudaraan diantara kita semua,” ujar Gumuruh.
Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang mengandung nilai-nilai seni tradisional dari Indonesia. Pencak silat adalah gerak keindahan dengan menghindar yang disertakan gerakan.
Pencak silat tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga dikenal luas negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan di Banten, pencak silat tumbuh subur di setiap oerka.pungan. (yusvin)
