Gunung Semeru mengalami tiga kali erupsi dalam enam jam, mulai pukul 00.36 hingga 06.15 WIB, pada Senin (19/2/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigtasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom letusan terakhir tercatat sebesar 1000 meter di atas puncak.
Gunung Semeru terletak dalam dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur masih berstatus siaga atau level III.
Demikian yang disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Mukdas Sofian dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).
“Terjadi erupsi di Gunung Semeru pada Senin, 19 Februari 2024, pukul 06.15 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ±1000 m di atas puncak (±4676 m di atas permukaan laut,” katanya.
Oleh karena itu, Mukdas mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, kata Mukdas, masyarakat tak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan lantaran berpotensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari puncak.
Sementara itu, Mukdas menjelaskan abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.
Selain itu, masyarakat juga diminta agar tetap waspada potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, serta lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Api Semeru.
Editor : Abdul Hadi
