Kesehatan

Dilaporkan, 28 Warga Baduy Jadi Korban Gigitan Ular Tanah Berbisa

Sebanyak 28 warga suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjadi korban gigitan ular tanah berbisa dan dua dilaporkan meninggal dunia.

Ketua Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, Jumat (8/5/2025), mengatakan bahwa selama ini kasus gigitan ular tanah yang mematikan itu cukup menonjol bagi warga Baduy ketika membuka lahan pertanian ladang.

Sebab masyarakat Baduy yang sehari-hari berada di kawasan hutan dan dipastikan setiap bulan menjadi korban gigitan binatang melata itu. Oleh karena itu pihaknya kini mengoptimalkan edukasi pencegahan kasus gigitan ular berbisa kepada masyarakat Baduy.

Kegiatan edukasi itu dengan dua strategi yakni pertama pencegahan gigitan ular ketika berada di kawasan hutan saat membuka pertanian ladang. Kedua, edukasi usai korban gigitan ular dengan ditangani secara medis agar tidak menimbulkan korban jiwa, karena penyembuhannya tidak ampuh dengan cara jampi-jampi.

Selain itu juga pihaknya akan mendatangkan serum anti bisa ular dari Thailand, sebab di negara itu produksi serum terbesar di dunia.

Sedangkan serum obat anti ular di Indonesia hanya diproduksi PT Bio Farma Bandung relatif terbatas, sehingga kerapkali terjadi kelangkaan obat penangkal serum itu.

“Kami berharap dengan mendatangkan serum anti bisa ular dari Thailand bisa terpenuhi,” kata Arif.

Sementara itu Kepala Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Djaro Oom mengatakan pihaknya berharap Gubernur Banten Andra Soni dapat memenuhi permintaan obat anti-bisa ular untuk masyarakat Baduy. Selama ini kasus gigitan ular Baduy cukup tinggi, terutama saat membuka lahan pertanian.

“Kami berharap obat anti bisa ular dipenuhi di puskesmas setempat,” kata Djaro Oom saat perayaan Seba bersama Gubernur Banten.

Sebelumnya. Jaro Pamerintah Suku Baduy, Oom yang menyampaikan amanat Puun kepada Bapak Gede mengatakan bahwa warga meminta agar fasilitas kesehatan di Pegunungan Keundeung, Kabupaten Lebak agar dilengkapi dan disediakan obat anti bisa ular (Baca: Seba Baduy: Minta Tersedia Obat Anti Bisa Ular di Puskesmas Terdekat).

Sebab kasus warga Baduy baik Baduy Dalam maupun Luar sering terkena gigitan ular berbisa ketika berladang atau melakukan kegiatan di hutan.

Menurut catatan MediaBanten.Com, ketika warga Baduyberobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat, tidak tersedia obat anti bisa ular. (Pewarta : Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Iman NR

Back to top button